Find Us On Social Media :

Peran Sosial: Cara Mendapatkan, Pelaksanaan, dan Prioritasnya, IPS Kelas VII SMP

Ilustrasi orang-orang sedang menjalankan perannya masing-masing.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa setiap individu di masyarakat memiliki perannya masing-masing.

Peran yang dimiliki oleh tiap individu dalam masyarakat ditentukan oleh status sosialnya, ini ada dalam materi IPS kelas 7 SMP.

Peran sosial merupakan sebuah perilaku dari seseorang yang menduduki status sosial tertentu dalam masyarakat, lalu bagaimana cara mendapatkannya dan seperti apa pelaksanaannya?

Jika status sosial seseorang tinggi maka peran sosialnya juga semakin tinggi dan banyak tuntutan yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Penduduk Indonesia Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2006

Peran sosial dianggap sebagai faktor yang penting untuk mengatur perilaku seseorang dalam masyarakat berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang bagaimana cara mendapatkan, cara pelaksanaan, prioritas pelaksanaan peran sosial dalam masyarakat. Yuk, simak uraian lengkapnya berikut ini.

1. Cara Mendapatkan Peran Sosial

a. Peran bawaan

Peran bawaan merupakan peran yang didapat dengan cara otomatis tanpa usaha atau prestasi yang dilakukan seseorang.

Peran bawaan yang dimiliki oleh seseorang adalah peran yang melekat pada dirinya. Misalnya, peran sebagai orang tua atau peran sebagai anak.

Peran ini ada secara natural dan enggak bisa dihindari karena merupakan hasil atau dampak dari status bawaannya.

Baca Juga: Perbedaan Hak dan Kewajiban: Definisi, Tugas dan Contohnya di Masyarakat

b. Peran pilihan

Peran pilihan adalah peran yang didapatkan seseorang yang diperoleh melalui suatu usaha.

Sehingga seseorang bebas menentukan peran sosial yang diinginkannya. Misalnya profesi dokter, guru, tentara, atau petani.

Peran ini biasanya disesuaikan dengan bakat atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.

Baca Juga: Fakta Menarik Masinis, Ternyata Enggak Cuma Menjalankan Kereta

2. Cara pelaksanaan peran sosial

a. Peran yang diharapkan

Peran ini adalah peran yang diharapkan masyarakat supaya bisa dilaksanakan sebaik-baiknya oleh si pemilik peran sosial.

Misalnya, profesi polisi, hakim, jaksa, dan pengacara yang diharapkan untuk menjalankan perannya dengan baik dan enggak ada tawar-menawar untuk kewajiban yang mereka emban.

Pelaksanaan peran ini sangat penting karena berhubungan dengan hak asasi seseorang.

Baca Juga: Lembaga-Lembaga Negara Independen Bentukan UUD 1945 dan Undang-Undang

b. Peran yang disesuaikan

Peran ini merupakan peran yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.

Peran ini terjadi enggak hanya terjadi karena faktor manusia dan pelakunya saja, tapi juga karena ada kondisi atau situasi yang menyebabkan seseorang menjalankan suatu peran.

Misalnya, peran seorang pelawak yang bertugas untuk menghibur para penonton ketika ada di panggung, berbeda ketika bersama dengan keluarga yang biasanya saat menyampaikan pesan mereka akan serius dan enggak menggunakan lawakan.

Baca Juga: Sering Roasting Banyak Pihak, Ini Fakta Ridwan Remin Stand Up Comedy yang Lagi Naik Daun

3. Prioritas pelaksanaan

a. Peran kunci

Peran kunci merupakan peran pokok atau inti dari beberapa peran yang dimiliki seseorang.

Misalnya, Pak Bondan adalah seorang guru, yang di lingkungan tempat tinggalnya berperan sebagai Ketua RT.

Tapi, di rumah dia juga berperan sebagai seorang ayah dan kepala keluarga. Peran kunci Pak Bondan adalah sebagai guru.

Baca Juga: Dampak Jika Masyarakat Tidak Melakukan Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab, Kelas 5 Tema 4

b. Peran tambahan

Peran tambahan adalah peran yang dilakukan ketika seseorang sudah menyelesaikan peran kunci atau peran utamanya.

Misalnya pak Bondan yang juga menjabat sebagai ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.

Pelaksanaan peran tambahan biasanya enggak memerlukan keahlian tertentu, dan bukan menjadi sumber penghasilan bagi seseorang tersebut.

Itulah uraian penjelasan tentang peran sosial yang dijalankan oleh anggota masyarakat.

Jika tiap individu bisa membagi waktu dalam menjalankan peran sosialnya maka enggak akan terjadi konflik peran karena benturan kepentingan atau peran yang harus dijalaninya.

Baca Juga: Mengenal Cara Hidup Bertetangga, Rangkuman Materi Kelas 3 SD Tema 4

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.