GridKids.id - Kids, apakah kamu salah satu dari banyak orang yang suka minum susu?
Salah satu jenis susu yang populer dijual dan dikonsumsi adalah susu pasteurisasi.
Susu pasteurisasi merupakan susu yang dipanaskan dalam suhu tertentu secara terus menerus.
Proses ini dikenal bisa membantu mengurangi persebaran penyakit yang terkandung dalam susu, dengan memanaskan dan menghancurkan patogen di dalamnya.
Baca Juga: Supaya Enggak Menghilangkan Gizi dan Rusak, Begini Cara Memanaskan Susu UHT
Susu yang dipanaskan ini dianggap bisa meningkatkan kualitas dan menghancurkan enzim yang enggak diinginkan dari susu tersebut.
Namun, di sisi lain banyak anggapan bahwa proses pemanasan susu bisa membantu mengurangi manfaat dari kandungan susu tersebut.
Berikut akan dijelaskan tentang manfaat dan dampak mengonsumsi susu pasteurisasi. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Manfaat Susu Pasteurisasi
Konsumsi susu pasteurisasi menawarkan manfaat kesehatan yaitu membunuh bakteri yang mengancam kesehatan tubuh.
Beberapa orang percaya bahwa susu mentah masih memiliki beragam patogen yang berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu infeksi bakteri yang disebabkan oleh susu mentah misalnya Listeria, Salmonella, dan E.Coli, yang bisa jadi pemicu berbagai masalah kesehatan pada anak-anak, lansia, atau orang yang memiliki kelainan sistem imun.
Beberapa manfaat mengonsumsi susu pasteurisasi berpotensi menghilangkan risiko penyakit, seperti listeriosis, demam tifoid atau tifes, tuberkulosis (TBC), difteri, dan brucellosis.
Baca Juga: 4 Jenis Susu Paling Sehat, Bisa Beri Nutrisi Maksimal dan Jauhkan dari Masalah Kesehatan
Berikut adalah beberapa jenis susu pasteurisasi yang dijual di pasaran, antara lain:
- High-temperature-short-time treatment: Susu akan dipanaskan pada suhu 72° Celsius selama 15 detik.
- Low-temperature-long-time treatment: Susu akan dipanaskan pada suhu 63° Celsius selama 30 menit.
- Ultrapasteurization: Susu dan krim dipanaskan pada suhu 138°C selama minimal dua detik. Hasil dari proses ini harus disimpan di lemari pendingin supaya bisa bertahan selama 2-3 bulan.
- Ultra-high-temperature (UHT) pasteurization: Susu atau krim dipanaskan pada suhu 138 – 150° C selama 1 – 2 detik. Jika dikemas dalam wadah kedap udara dan steril, susu UHT bisa bertahan selama 90 hari tanpa perlu disimpan dalam kulkas.
Dampak Negatif Susu Pasteurisasi
Meski bermanfaat untuk mematikan bakteri berbahaya dalam susu, proses pasteurisasi ternyata memiliki dampak negatifnya juga bagi orang yang mengonsumsinya.
Karena menggunakan suhu tinggi untuk memanaskan susu, enggak hanya bakteri yang bisa mati tapi komposisi susu secara kimia juga bisa berubah.
Proses pasteurisasi suhu tinggi diketahui bisa mengubah rasa, merusak kandungan vitamin, mineral dan zat gizi lain yang terdapat dalam susu.
Proses ini akan menghilangkan vitamin A, C, B6, B12 dalam susu, selain itu juga bisa mengurangi mineral kalsium dan fosfor yang terkandung dalam susu murni.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Cara Memilih Susu yang Sehat untuk Tubuh
Hal inilah yang menimbulkan anggapan bahwa minum susu UHT enggak akan membawa manfaat yang maksimal untuk kesehatan tubuh.
Itulah uraian singkat tentang manfaat dan dampak dari mengonsumsi susu pasteurisasi.
Untuk memastikan kandungan susu yang kamu konsumsi, enggak ada salahnya untuk membiasakan diri membaca label informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan susu sebelum membelinya.
Baca Juga: Dianggap Menambah Berat Badan, Ternyata Ini Manfaat Mengonsumsi Susu Dingin di Malam Hari
Pastikan untuk membeli susu di tempat yang terpercaya keamanannya, ya, Kids, supaya mengurangi risiko mengonsumsi produk susu yang enggak sehat untuk tubuhmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.