Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai singkatan dan akronim serta contoh penggunaannya. Keduanya sering kali disamakan padahal berbeda, lo.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), singkatan dan akronim merupakan dua hal berbeda, Kids.
Singkatan juga diartikan sebagai ringkasan atau kependekan memiliki arti sebagai hasil memendekkan atau huruf atau gabungan huruf.
Sedangkan akronim adalah gabungan huruf, suku kata, atau bagian kata lainnya yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Yuk, simak pembahasan berikut ini mengenai perbedaan singkatan dan akronim beserta contoh penggunaannya, Kids!
Perbedaan Singkatan dan Akronim Beserta Contoh Penggunaannya
Biasanya, singkatan digunakan untuk menyingkat nama orang, gelar, jabatan, sapaan, satuan ukuran, hingga frase.
Akronim digunakan untuk mengikat suku kata maupun huruf mati suatu nama maupun frase. Keduanya dibedakan dari cara pengucapannya.
Dalam singkatan, kata yang disebutkan enggak mengandung makna yang sebernarnya dan dibaca per huruf.
Sedangkan pada akronim kata yang disebutkan mengandung makna yang sebenarnya, Kids. Singkatan dan akronim juga dibedakan dalam penulisannya, seperti berikut ini.
Contoh dan Penggunaan Singkatan
1. Singkatan ditulis huruf kapital tanpa titik
Penulisan singkatan dengan huruf kapital enggak disertai dengan tanda titik. Biasanya digunakan untuk menuliskan nama lembaga, organisasi, dokumen resmi, dan badan.
Berikut contohnya:
1. NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. BMKG : Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika
3. WHO : World Heath Organization
2. Singkatan untuk surat menyurat
Kata yang sering digunakan dalam surat menyurat dapat disingkat dan disertai dengan tanda titik di setiap unsurnya. Berikut ini contohnya:
1. u.p. : untuk perhatian
2. s.d. : sampai dengan
3. d.a. : dengan alamat
3. Singkatan ditulis dalam tiga huruf dengan titik
Penulisan singkatan ditulis dalam tiga huruf disertai titik dalam penggunaan suatu kata maupun frase. Berikut ini contohnya:
1. dll. : dan lain-lain
2. hlm: halaman
3. dsb. : dan sebagainya
Contoh akronim dan penggunaannya
1. Akronim ditulis dengan huruf kapital
Akronim ditulis dengan huruf kapital di awal kata apabila berupa gabungan suku kata atau huruf, dan suku kata.
Baca Juga: Ejaan Bahasa Indonesia: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penggunaan
1. Kowani : Kongres Wanita Indonesia
2. Suramadu: Surabaya-Madura
3. Sumsel: Sumatra Selatan
2. Akronim ditulis dengan huruf kecil
Akronim ditulis dengan huruf kecil apabila merupakan gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata yang bukan nama diri. Berikut ini contohnya:
1. iptek: ilmu pengetahuan dan teknologi
2. tilang: bukti pelanggaran
3. puskesmas: pusat kesehatan masyarakat
Nah, itulah perbedaan singkatan dan akronim beserta contoh penggunaannya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.