Find Us On Social Media :

5 Pakaian Adat Maluku yang Memiliki Jenis dan Fungsi yang Berbeda-Beda

Memiliki pulau besar hingga kecil di sekitarnya, membuat Maluku dijuluki sebagai Provinsi Seribu Pulau.

GridKids.id - Pakaian adat Maluku terdiri dari beberapa jenis dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Pakaian adat khas Maluku memiliki warna yaitu, bernuansa merah, hitam, dan putih.

Beberapa contohnya seperti nona rok, cele, hitam gereja hingga kemeja baniang.

Indonesia kaya akan keragaman budaya salah satunya pakaian adat Maluku.

Baca Juga: 5 Pakaian Adat Maluku, Ciri Khas dan Penjelasannya Secara Lengkap

Maluku dijuluki sebegai Provinsi Seribu Pulau soalnya terdapat kurang lebih 1400 pulau besar hingga kecil dalam cakupan wilayahnya lo, Kids.

Enggak hanya itu, budaya berpakaian adat Maluku juga memiliki keunikan tersendiri. Pakaian adat Maluku memiliki jenis dan fungsinya yang digunakan di setiap upacara adat yang berbeda-beda.

Nah, berikut ini jenis dan fungsi dari pakaian adat khas Maluku. Yuk, simak informasi selengkapnya ya, Kids!

Pakaian Adat Maluku: Jenis dan Fungsinya

1. Kebaya Putih Panjang dan Kemeja Baniang

Selama ini kebaya dikenal sebagai pakaian khas perempuan suku Jawa, namun ternyata juga menjadi baju adat Maluku.

Baju kebaya putih tersebut digunakan pada acara penting seperti pesta rakyat dan berbahan brokat dengan motif bunga besar.

Kemeja baniang dipakai khusus pria dan menjadi pakaian yang wajib dimiliki, lo. Pakaian ini seperti kemeja putih dengan kancing hitam kecil pada umumnya.

Baca Juga: Mengenal Budaya Maluku, Cerita Sabtu Pagi: Anak Seribu Pulau Belajar dari Rumah TVRI 17 Mei 2020

Kemeja tersebut memiliki perbedaan yang terletak pada kerah yang memiliki kerah melingkar.

2. Baju Nona Rok

Pakaian adat Maluku yang kedua adalah baju nona rok.

Baju nona rok terdiri dari kebaya putih khas Maluku dan kain sarung merah atau hitam yang terdapat corak keemasan sebagai bawahannya.

Pakaian ini digunakan untuk acara-acara penting seperti pesta rakyat dan berdansa. Pakaian adat Maluku enggak banyak menggunakan eksesoris dan kain yang berlapis-lapis.

3. Baju Cele perempuan

Baju cele perempuan adalah salah satu pakaian adat Maluku. Baju cele perempuan terdiri dari kebaya putih, kain sarung, tusuk konde, selop, dan hiasan kepala.

Selain itu juga dilengkapi dengan kain lenso yang dikalungkan di leher dan menjuntai ke dada membentuk huruf V, Kids.

Baju cele perempuan memiliki hiasan kepala yang terdiri dari kak kuping yang berjumlah empat tusuk dan bunga ron yang berbentuk melingkar di atas tusuk konde.

4. Baju Cele Pria

Kids, pakaian adat Maluku yang paling populer adalah kain salele atau setelan baju cele.

Baju ini berwarna merah dengan corak keemasan dan digunakan oleh pengatin sesuai adat Maluku.

Pakaian ini terdiri dari celana kain berwarna putih atau hitam, kemeja putih dengan keran melingkar, jas merah khas baju cele, sepatu pantofel, dan sabuk yang berbahan dasar kain salele.

5. Kebaya Hitam Gereja

Kebaya hitam gereja muncul karena budaya yang diturunkan dari masa ke masa. Pakaian adat ini dgunakan untuk pergi beribadah ke gereja.

Baca Juga: King Tompang, Pakaian Adat Kalimantan Barat yang Memiliki Corak Indah

Biasanya mereka mengenakan pakaian ini dengan menambahkan sedikit aksesoris berwarna keemasan.

Kebaya hitam digunakan oleh perempuan Maluku, sedangkan para pria memakai setelan celana bahan dan jas hitam dengan kemeja baniang di dalamnya.

Nah, itulah jenis dan fungsi pakaian adat Maluku yang digunakan dalam beberapa acara adat.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.