Find Us On Social Media :

5 Pakaian Adat Maluku yang Memiliki Jenis dan Fungsi yang Berbeda-Beda

Memiliki pulau besar hingga kecil di sekitarnya, membuat Maluku dijuluki sebagai Provinsi Seribu Pulau.

Pakaian Adat Maluku: Jenis dan Fungsinya

1. Kebaya Putih Panjang dan Kemeja Baniang

Selama ini kebaya dikenal sebagai pakaian khas perempuan suku Jawa, namun ternyata juga menjadi baju adat Maluku.

Baju kebaya putih tersebut digunakan pada acara penting seperti pesta rakyat dan berbahan brokat dengan motif bunga besar.

Kemeja baniang dipakai khusus pria dan menjadi pakaian yang wajib dimiliki, lo. Pakaian ini seperti kemeja putih dengan kancing hitam kecil pada umumnya.

Baca Juga: Mengenal Budaya Maluku, Cerita Sabtu Pagi: Anak Seribu Pulau Belajar dari Rumah TVRI 17 Mei 2020

Kemeja tersebut memiliki perbedaan yang terletak pada kerah yang memiliki kerah melingkar.

2. Baju Nona Rok

Pakaian adat Maluku yang kedua adalah baju nona rok.

Baju nona rok terdiri dari kebaya putih khas Maluku dan kain sarung merah atau hitam yang terdapat corak keemasan sebagai bawahannya.

Pakaian ini digunakan untuk acara-acara penting seperti pesta rakyat dan berdansa. Pakaian adat Maluku enggak banyak menggunakan eksesoris dan kain yang berlapis-lapis.

3. Baju Cele perempuan

Baju cele perempuan adalah salah satu pakaian adat Maluku. Baju cele perempuan terdiri dari kebaya putih, kain sarung, tusuk konde, selop, dan hiasan kepala.

Selain itu juga dilengkapi dengan kain lenso yang dikalungkan di leher dan menjuntai ke dada membentuk huruf V, Kids.