Find Us On Social Media :

Sering Merasa Gatal saat Makan Pedas? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sering Merasa Gatal saat Makan Pedas? Ini Penyebabnya

GridKids - Kids, apakah kamu suka makanan pedas?

Makanan pedas memang digemari banyak orang, terutama masyarakat Indonesia.

Namun, pernahkah kamu merasakan gatal di kepala saat mengonsumsi makanan pedas?

Baca Juga: Bingung Menghabiskan Sisa Daging? Ini Resep dan Cara Membuat Daging Gepuk

Hmm... ternyata kamu enggak sendiri, nih. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi.

Namun, apa penyebab dari rasa gatal di kepala ini, ya? Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Yuk, kita cari tahu lebih lanjut di sini!

Penyebab Rasa Gatal Akibat Pedas

Kondisi rasa gatal akibat makanan pedas ini dinamakan cholinergic urticaria, Kids.

Makanan pedas mengandung zat kimia aktif bernama microptaprotomerase.

Saat kita makan makanan pedas, zat tersebut jadi mudah diserap ke dalam aliran darah.

Baca Juga: Bukan Air Putih, Ini 5 Minuman yang Paling Ampuh Redakan Rasa Pedas di Mulut

Nah, ketika darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, zat microptaprotomerase pun ikut mengalir menuju kantong rambut.

Pada akhirnya zat tersebut menumpuk dan membuat kulit kepala memiliki benjolan-benjolan kecil berukuran 1-3 milimeter.

Nah, inilah yang menjadi sumber rasa gatal saat makan makanan pedas.

Cholinergic urticaria merupakan reaksi yang menyebabkan kulit menjadi gatal diikuti dengan bercak-bercak merah di sekitar kulit.

Cara Mengatasi

Kalau sering megalami hal ini, kamu enggak perlu khawatir, Kids.

Hal ini karena rasa gatal akibat makanan pedas sebenarnya enggak berbahaya untuk kesehatan.

Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.

Namun, kamu bisa mempercepat hilangnya gatal dengan mengatasi rasa pedas terlebih dulu.

Baca Juga: 5 Cara Praktis yang Ampuh Hilangkan Kepedasan dengan Cepat, Salah Satunya Memakan Gula

Rasa pedas bisa cepat hilang dengan minum susu, mengonsumsi makanan yang mengandung buah, dan minum air putih.

Sebenarnya, cholinergic urticaria disebabkan oleh serabut saraf kelenjar keringat di dalam tubuh.

Hal ini jug bisa terjadi saat kulit akan bereaksi terhadap panas, termasuk keringat, ketika suhu tubuh naik.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.