Find Us On Social Media :

Tanaman Indigofera, Pewarna Alami yang Limbahnya Ramah Lingkungan

Tanaman indigofera penghasil warna alami indigo atau nila untuk pewarnaan batik.

Limbah pewarna buatan mencemari lingkungan

Limbah-limbah yang mengalir dalam tanah bisa merusak ekosistem tanah sebab para bakteri yang tumbuh dalam tanah enggak bisa memproses atau mengurai bahan-bahan kimia yang terkandung dalam limbah.

Kesadaran masyarakat yang mulai menunjukkan perhatian pada kelangsungan dan kelestarian lingkungan, penggunaan kembali indigofera sebagai pewarna untuk industri tekstil haruslah dikampanyekan dengan lebih intens.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, akan memungkinkan pengolahan indigo sebagai pewarna dengan lebih efisien dan masif.

Bahkan kualitas pewarna alami ini enggak hanya menarik pembeli lokal, tapi bisa menjangkau pembeli dan penggiat kelestarian lingkungan dari luar negeri seperti dari Jepang dan Korea.

Baca Juga: 8 Motif Batik dari Jawa Barat yang Unik dan Bervariasi, Apa Saja?

Itulah uraian singkat tentang indigofera, tanaman penghasil warna alami yang memiliki potensi untuk bisa dikembangkan dan jadi alternatif pewarna batik yang lebih ramah lingkungan di masa kini.

Semoga semakin banyak pengusaha tekstil atau batik yang beralih menggunakan pewarna indigofera seperti dulu supaya lingkungan kita bisa diselamatkan dari limbah-limbah kimia, ya, Kids.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.