Filosofi Pakaian Adat Aesan Paksangkong
Aesan berasal dari bahasa Palembang yang berarti hiasan. Sedangkan, Paksangkong berasal dari dua kata yaitu pak dan sangkong. Pak artinya delapan dan Sangkong yang berarti dewa.
Pakaian adat Aesan Paksangkong memang terlihat sangat mewah, dengan dominan warna merah dan emas.
Pakaian laki-laki terdiri dari beberapa bagian, yaitu dari bagian atas, tengah, hingga bawah. Sama halnya dengan pakaian yang dikenalkan oleh mempelai perempuan.
Selanjutnya akan dibahas secara mendetail tentang pakaian adat masing-masing mempelai pengantin dari Sumatera Selatan. Yuk, langsung simak ulasan lebih lanjutnya di bawah ini.
Baca Juga: Jenis Pakaian Adat Riau dan Keunikannya, Tradisional Namun Elegan
Pakaian Mempelai Laki-Laki
Pakaian mempelai laki-laki terbagi menjadi beberapa bagian, dari kepala hingga bagian bawah, yaitu:
- Celana berbahan sutra dengan motif ukel yang merupakan simbol sifat lemah lembut.
- Kain Songket Lepus yang bersulamkan emas
- Baju Lengan Panjang berwarna merah ditutupi jubah dengan motif tabor bunga emas yang senada dengan celana
- Rompi yang digunakan bermotif tunas tumbuhan dengan pola geometris zig-zag yang merupakan simbol agar manusia bisa bermanfaat bagi manusia yang lainnya
- Songkok Emas (Penutup Kepala)
- Kalung