Find Us On Social Media :

Sering Dikira Masuk Angin, Kenali 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Angin Duduk

Angin duduk merupakan kondisi nyeri dada yang diakibatkan berkurangnya pasokan darah pada tubuh.

GridKids.id - Angin duduk merupakan kondisi nyeri dada yang diakibatkan kurangnya pasokan darah dan oksigen menuju ke jantung.

Dalam bahasa medis, angin duduk dikenal sebagai angina dan dapat menjadi gejala penyakit jantung koroner.

Secara umum, penyebab nyeri dada yang muncul akibat angin duduk enggak dapat diprediksi. Hal tersebut dapat terjadi ketika sedang bersantai.

Angin duduk dapat membuat dada terasa sakit dan nyeri seperti diremas dan ditekan dengan kuat.

Baca Juga: Mudah Ditemukan di Rumah, Ini 4 Obat Alami yang Mampu Mengatasi Masuk Angin

Berbeda dengan masuk angin yang dapat segera sembuh, angin duduk memerlukan penanganan dokter untuk menyembuhkannya.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk.

1. Pola Makan

Salah satu faktor risiko terkena angin duduk adalah pola makan. Penyebab utama dari endapan yang menyumbat pembuluh darah tubuh adalah pola makan.

Salah satunya pada pembuluh darah yang berperan membawa darah ke jantung. Kolesterol yang dapat meningkatkan risiko angin duduk adalah kolesterol jahat dan trigliserida darah.

2. Malas Berolahraga

Malas berolahraga dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk.

Malas gerak atau gaya hidup yang sedentari merupakan salah satu penyebab meningkatkan kadar kolesterol, obesitan, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Suka Kerokan Saat Masuk Angin? Jangan Lagi Dilakukan Ini Bahaya Bagi Tubuh

Hal tersebut menjadi faktor risiko terkena angin duduk.

3. Riwayat Keluarga

Perlu diwaspadai apabila terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat angin duduk.

Besar kemungkinan akan mengalami penyakit tersebut dibandingkan dengan orang yang enggak memiliki riwayat.

4. Usia dan Jenis Kelamin

Faktor usia dan jenis kelamin juga memengaruhi risiko terkena angin duduk. Perempuan di atas usia 55 tahun dan laki-laki di atas 45 tahun berisiko lebih besar ketimbang usia muda.

5. Memiliki Diabetes

Memiliki diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner. Penyakit tersebut dapat menyebabkan serangan jantung dan angin duduk.

Hal tersebut dapat terjadi karena adanya peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Baca Juga: Jarang Disadari, Ternyata Ini 5 Faktor Penyebab Mengantuk saat Turun Hujan

6. Obesitas

Faktor yang meningkatkan risiko terserang angin duduk dan penyakit jantung adalah obesitas.

Soalnya, kadar kolesterol dan tekanan darag di dalam tubuh cenderung meningkat ketika mengalami obesitas.

Selain itu, jantung juga harus bekerja lebih keras untuk memasok darah ke seluruh tubuh.

Nah, itulah 6 faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.