GridKids.id - Rumah adat adalah bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal dan digunakan untuk menyelenggarakan adat istiadat.
Beragam rumah adat yang tersebar di Indonesia. Salah satunya di provinsi Papua.
Kali ini, kita akan membahas mengenai rumah Kariwari, rumah adat Papua dan fungsinya, Kids.
Baca Juga: Mengenal Ebei, Rumah Adat Papua serta Ciri-Cirinya
Setiap rumah adat memiliki fungsi yang berbeda-beda, lo. Bahkan bagian rumah juga memiliki fungsi yang beragam.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasan mengenai rumah Kariwari, rumah adat Papua dan fungsinya.
Yuk, simak di sini!
Rumah Kariwari, Rumah Adat Papua dan Fungsinya
Rumah Kariwari terletak di pinggir Danau Sentani yang dihuni oleh suku Tobati dan Enggros.
Berbeda dengan rumah adat di Papua, rumah Kariwari memiliki atap yang menjulang tinggi menyerupai kerucut. Rumah Kariwari terbuat dari kayu besi, bambu, dan daun sagu hutan.
Rumah Kariwari terdiri dari dua lantai dan tiga ruangan atau tiga kamar dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Baca Juga: 5 Jenis Rumah Adat Khas Kalimantan dan Keunikannya
Selain itu, arsitek rumah Kariwari juga dianggap sangat khas. Rumah Kariwari cukup kuat untuk bertahan dalam cuaca, terutama saat cuaca sedang berangin.
Bentuk kerucut pada bangunan rumah Kariwari bermakna kedekatan manusia dengan Sang Pencipta dan para leluhur, Kids.
Berbeda dengan rumah Honai yang dapat ditinggal oleh siapa saja, rumah Kariwari digunakan sebagai tempat edukasi dan beribadah.
Sehingga posisi rumah Kariwari dalam masyarakat suku Tobati dan Enggros dianggap sakral dan suci.
Rumah Kariwari enggak diperuntukkan sebagai rumah hunian, tapi sebagai pusat kegiatan spiritual atau rumah ibadah dan juga pusat kegiatan pendidikan bagi remaja laki-laki.
Di rumah Kariwari, setiap remaja laki-laki minimal berusia dua belas tahun mulai dikumpulkan untuk mengenal kehidupan pria dewasa.
Seperti, bertanggung jawab pada keluarga, mencari penghidupan atau nafkah dan sebagainya.
Baca Juga: Macam-Macam Rumah Adat di Indonesia dan Asalnya, Salah Satunya Joglo
Rumah Kariwari terdiri dari dua atau tiga tingkat dan memiliki tinggi 20 hingga 30 meter. Tiga ruangan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Ruangan pertama biasanya di lantai dasar sebagai tempat bagi remaja laki-laki dididik. Ruangan kedua digunakan untuk tempat pertemuan tokoh adat atau kepala suku.
Sedangkan ruangan ketiga terletak paling atas sebagai ruangan khusus sembahyang dan memanjatkan doa-doa kepada Sang Pencipta.
Nah, itulah rumah Kariwari, rumah adat Papua dan fungsinya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.