Sehingga posisi rumah Kariwari dalam masyarakat suku Tobati dan Enggros dianggap sakral dan suci.
Rumah Kariwari enggak diperuntukkan sebagai rumah hunian, tapi sebagai pusat kegiatan spiritual atau rumah ibadah dan juga pusat kegiatan pendidikan bagi remaja laki-laki.
Di rumah Kariwari, setiap remaja laki-laki minimal berusia dua belas tahun mulai dikumpulkan untuk mengenal kehidupan pria dewasa.
Seperti, bertanggung jawab pada keluarga, mencari penghidupan atau nafkah dan sebagainya.
Baca Juga: Macam-Macam Rumah Adat di Indonesia dan Asalnya, Salah Satunya Joglo
Rumah Kariwari terdiri dari dua atau tiga tingkat dan memiliki tinggi 20 hingga 30 meter. Tiga ruangan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Ruangan pertama biasanya di lantai dasar sebagai tempat bagi remaja laki-laki dididik. Ruangan kedua digunakan untuk tempat pertemuan tokoh adat atau kepala suku.
Sedangkan ruangan ketiga terletak paling atas sebagai ruangan khusus sembahyang dan memanjatkan doa-doa kepada Sang Pencipta.
Nah, itulah rumah Kariwari, rumah adat Papua dan fungsinya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.