Find Us On Social Media :

Mulai Diwaspadai, Apa Itu Virus Nipah yang Disebut Lebih Berbahaya dari COVID-19?

Ahli sebut virus nipah bisa jadi pandemi baru

GridKids.id - Saat ini, COVID-19 masih jadi pandemi di berbagai negara. Namun, ternyata enggak cuma virus corona yang harus diwaspadai.

Ada juga virus nipah atau NiV.

Di India, virus ini sudah menginfeksi 2 tenaga kesehatan dan menewaskan 1 anak.

Baca Juga: Harus Mulai Waspada, Ini Cara Mencegah Penularan Virus Nipah

Oleh karena itu, sekarang negara ini berusaha melakukan pencegahan agar virus enggak terus menyebar.

Virus nipah sendiri dikatakan lebih berbahaya dari COVID-19.

Lalu, apa itu virus nipah dan bagaimana gejalanya?

Virus Nipah

Melansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus ini pertama kali diidentifikasi tahun 1999 saat terjadi wabah di kalangan peternak babi di Malaysia.

Virus Nipah bisa ditularkan dari hewan ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari satu orang ke orang lain.

Sebelumnya, virus ini pernah menyebabkan beberapa wabah di Asia.

Virus Nipah menginfeksi hewan dan menyebabkan penyakit parah dan kematian pada manusia.

Baca Juga: Alami 9 Gejala Ini? Hati-Hati Terinfeksi Virus Nipah yang Banyak Ditemukan di Asia dan Jadi Ancaman Pandemi Baru

Melansir Kompas.com, virus ini pertama kali dideteksi oleh Supaporn Wacharapluesadee, peneliti dan juga 'pemburu' virus.

Pada Januari 2020, ia berhasil mendeteksi kasus COVID-19 pertama yang ada di luar Tiongkok.

Wacharapluesadee dan timnya memang sudah meneliti ribuan sampel kelelawar dan menemukan banyak virus baru.

Sebagian besar dari virus ini adalah corona, tapi masih ada banyak penyakit mematikan lain yang bisa menular ke manusia. Salah satunya adalah virus Nipah.

Lebih Mengkhawatirkan

Yang membuat virus ini mengkhawatirkan adalah belum adanya obat atau vaksin untuk mencegah dan mengobatinya.

Selain itu, periode inkubasi virus ini cukup lama. Sebuah kasus melaporkan kalau masa inkubasi mencapai 45 hari.

Itu artinya, seseorang bisa dengan mudah menyebarka virus ini ke orang lain karena enggak menyadari kalau sedang membawa virus.

Baca Juga: Berasal dari Kelelawar, Para Ahli Khawatirkan Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi Berikutnya

Tingkat kematian virus Nipah juga cukup tinggi, yaitu antara 40 sampai 75 persen.

Menurut WHO, orang yang terinfeksi virus Nipah menunjukkan beberapa gejala seperti asimtomatik, infeksi saluran pernapasan, demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan.

Virus Nipah masuk ke dalam 10 besar penyakit yang paling mengancam kesehatan manusia dan berpotensi jadi pandemi.

-----

Ayo kunjungi adjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.