GridKids.id - Indonesia memiliki beragam suku dengan keunikannya masing-masing.
Keunikan tersebut bisa dilihat salah satunya dari bentuk bangunan adat atau tradisionalnya.
Tiap provinsi di Indonesia memiliki perwakilan rumah adat yang penuh filosofi dalam penggunaan maupun ornamennya.
Nah, kali ini kamu akan diajak untuk melihat keunikan pada rumah adat Kalimantan.
Baca Juga: Rangkuman Jawaban Apa Bentang Alam di Pulau Kalimantan Secara Umum, Kelas 5 SD Tema 1
Kalimantan merupakan satu dari 5 pulau terbesar yang ada di Indonesia, dan dikenal memiliki dengan sumber daya alamnya yang melimpah.
Selanjutnya akan dibahas tentang keunikan berbagai rumah adat yang ada di Kalimantan. Yuk, simak ulasannya lebih lanjut di bawah ini!
1. Rumah Betang (Kalimantan Tengah)
Rumah Betang adalah salah satu rumah adat yang banyak ditemukan di berbagai wilayah di Kalimantan.
Rumah ini biasanya ditemukan di daerah hulu sungai yang merupakan tempat tinggal suku Dayak.
Hal ini dikarenakan suku Dayak menggunakan sungai sebagai jalur transportasi utama untuk beraktivitas setiap harinya.
Bentuk rumah Betang ini beragam, ada yang panjangnya bisa mencapai 150 meter dengan lebar 30 meter.
Rumah adat ini berbentuk panggung dengan tinggi sekitar tiga sampai lima meter. Rumah ini dibuat tinggi untuk menghindari risiko banjir ketika musim penghujan.
Enggak hanya difungsikan sebagai rumah tinggal, tapi rumah adat ini juga dijadikan pusat kehidupan sosial oleh warga suku Dayak.
2. Rumah panjang (Kalimantan Barat)
Rumah adat Kalimantan Barat ini dihuni oleh banyak anggota keluarga, dan memiliki lebih dari 50 ruangan dengan banyak dapur.
Rumah ini berbentuk panggung dengan tinggi sekitar 5-8 meter dari permukaan tanah. Bahkan ada yang panjang totalnya mencapai 186 meter dengan lebar 6 meter.
Untuk memasuki rumah ini, seseorang harus melalui anak tangga yang disebut tangka.
3. Rumah Lamin (Kalimantan Timur)
Rumah Lamin merupakan rumah adat suku Dayak yang tinggal di wilayah Kalimantan Timur.
Rumah Lamin bermakna rumah panjang, karena rumah ini dipergunakan bersama oleh banyak keluarga yang merupakan sebuah keluarga besar.
Seperti kebanyakan rumah adat lainnya di wilayah Kalimantan, rumah lamin juga berbentuk panggung dengan tinggi mencapai 3 meter.
Tiang rumahnya terbagi jadi dua bagian dengan fungsinya masing-masing.
Bagian pertama berfungsi sebagai penyangga rumah dari bawah hingga atap, sedangkan bagian keduanya adalah tiang kecil sebagai pendukung balok-balok lantai rumah panggung ini.
Keduanya berada di bagian kolong yang diukir dengan bentuk patung sebagai berfungsi untuk mengusir roh jahat.
Rumah Lamin umumnya memiliki panjang hingga 200 m dengan panjang mencapai 25 m.
Karena itulah rumah ini memiliki beberapa pintu masuk yang terhubung dengan tangga, dan terletak pada sisi rumah yang memanjang.
Bagian dalam rumahnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian yang memanjang di sisi depan dan sisi belakang.
Sisi depan berfungsi sebagai ruang terbuka untuk menerima tamu, kepentingan upacara adat, atau tempat berkumpul keluarga.
Sedangkan sisi belakangnya berupa kamar-kamar hunian untuk keluarga.
Baca Juga: Tempat Wisata unik di Kalimantan Timur! Referensi Liburan Kamu
Terdapat tiang terbesar dan paling tinggi yang ada di tengah-tengah rumah yang disebut sambang lawing.
Tiang ini biasa digunakan untuk mengikat hewan korban ketika diselenggarakan upacara adat suku Dayak.
4. Rumah Banjar (Kalimantan Selatan)
Rumah adat suku Banjar disebut dengan Rumah Banjar Bubungan Tinggi.
Hal ini dikarenakan bagian atap rumahnya yang berbentuk lancip dengan sudut 45 derajat.
Bangunan rumah adat Banjar ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 ketika daerah Banjar berada di bawah kekuasaan Pangeran Samudera, raja Banjar pertama yang memeluk Islam.
Rumah adat ini awalnya berbentuk segi empat memanjang ke depan, namun seiring perkembangannya ditambahkan bagian samping kiri- kanan (anjung) dan belakang.
Baca Juga: Seri Budaya Indonesia - Budaya dan Kekhasan Provinsi Kalimantan Selatan
Karena itulah rumah banjar juga disebut dengan Rumah Ba'anjung.
Umumnya rumah adat ini dipergunakan untuk menyimpan harta kekayaan kesultanan.
5. Rumah Baloy (Kalimantan Utara)
Rumah Baloy adalah rumah adat suku Tidung yang merupakan sub suku Dayak. Hal inilah yang menyebabkan rumah adatnya juga memiliki kemiripan dengan rumah Lamin.
Rumah adat ini memiliki desain panggung yang terbuat dari kayu ulin.
Kayu ulin merupakan kayu khas Kalimantan yang terkenal kuat struktur seratnya, dan sering dijadikan bahan baku pembuatan rumah adat Kalimantan lainnya.
Rumah Baloy biasanya memiliki pola ukiran khas yang menggambarkan kearifan lokal khas wilayah pesisir.
Pengaturannya tergolong unik, karena biasanya rumah dibuat menghadap ke utara dengan pintu utamanya yang menghadap ke selatan.
Itulah tadi beberapa rumah adat Kalimantan dengan segala keunikan dan fungsinya.
Rumah hunian di Kalimantan memiliki beragam fungsi selain dijadikan tempat hunian keluarga, antara lain pusat kegiatan sosial warga dan tempat penyimpanan aset Kesultanan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.