Find Us On Social Media :

Archaeoptheryx, Dinosaurus yang Diyakini Sebagai Cikal Bakal Burung

Burung Urvogel atau archaroptherix adalah spesies burung setengah reptil yang ditemukan di Jerman pada abad ke-19.

GridKids.id - Kids, keberadaan dinosaurus seolah enggak ada habisnya untuk diteliti.

Keberadaan beragam spesies hewan yang memiliki karakteristik unik seolah jadi hal yang sangat menarik untuk menjadi diskusi ilmiah.

Keberadaan spesies burung setengah reptil yang dikenal dengan burung Urvogel atau Archaeoptheryx juga menarik untuk dicari tahu fakta-faktanya.

Spesies burung purba ini disebut sebagai dinosaurus berbulu, karena sebagian besar tubuhnya tertutupi bulu.

Baca Juga: Punya Paruh Berkantong, Ketahui 5 Fakta Unik Pelikan Si Burung Purba

Urvogel atau Archaeopteryx ditemukan di Jerman pada 1860-1861. Nama Urvogel dalam bahasa jerman diartikan sebagai burung orisinil atau burung pertama.

Archaeopteryx merupakan hasil evolusi awal dari spesies burung.

Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan dalam jurnal Science, tim peneliti Universitas Adelaide Australia menemukan kelompok dinosaurus yang menyusut bobot tubuhnya dari rata-rata 163 kg menjadi 0,8 kg.

Dengan tubuh yang mengecil dan berubah lebih ringan, membuat nenek moyang burung bisa beradaptasi dengan lingkungannya, semisal memanjat pohon, melayang, dan terbang.

Tingkat fleksibilitas yang meningkat ini membantu mereka bertahan dan selamat dari benturan meteor yang membunuh dinosaurus lainnya.

Baca Juga: Hidup Sejak Ratusan Juta Tahun yang Lalu, Inilah Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang

Makhluk ini disebut burung karena memiliki bulu unggas dan ciri khas burung lainnya, namun masih memiliki jejak reptil seperti sayap yang enggak berkembang, memiliki cakar, gigi, dan ekor panjang.

Urvogel memiliki ciri unik, yaitu semua tubuhnya ditutupi bulu kecuali kepala bagian atas dan lehernya.

Ilmuwan meyakini bahwa urvogel termasuk hewan karnivor, dan memakan reptil kecil, amfibi, mamalia, dan serangga.

Urvogel diduga menggunakan rahang untuk menangkap mangsanya yang berukuran kecil.

Sedangkan untuk mangsa yang lebih besar, urvogel menggunakan cakar untuk menerkam.

Ketika pertama kali ditemukan pada paruh kedua abad-19, urvogel enggak langsung dimasukkan dalam spesies dinosaurus.

Ilmuwan masih bingung dengan bentuk dan karakteristik burung urvogel ini. 

Baca Juga: Hidup Ratusan Juta Tahun Lalu, Ikan Purba yang Sempat Dikira Punah Ini Ternyata Ditemukan Kembali

Barulah awal abad ke-21, urvogel akhirnya diklasifikasikan dalam spesies dinosaurus setelah maraknya penemuan fosil dinosaurus mirip burung lainnya.

Itulah tadi informasi tentang burung urvogel atau archaeoptheryx yang dianggap sebagai missing link dari evolusi bangsa burung. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasanmu ya, Kids.

 

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.