GridKids.id - Tumbuhan sebagai makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bertahan hidup atau beradaptasi.
Kali ini kamu akan diajak mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan dan cara beradaptasinya.
Materi ada pada Buku Tematik Kelas 6 SD MI Tema 2 Subtema 1 "Rukun dalam Perbedaan" pada halaman 19-20.
Adaptasi sebuah tanaman atau tumbuhan bergantung pada daerah tempatnya hidup. Beberapa fitur atau morfologinya menentukan caranya bertahan hidup.
Ciri tanaman yang hidup di air dengan tanaman yang tinggal di daerah kering tentu berbeda.
Baca Juga: Adaptasi pada Makhluk Hidup: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku
Hal tersebut menunjukkan bahwa tumbuhan sebagai makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya untuk tetap bertahan hidup.
Berdasar pada habitatnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Hidrofit, merupakan tumbuhan yang sebagian tubuhnya ada di permukaan air.
Tumbuhan hidrofit bisa bertahan hidup dalam air karena memiliki lapisan lilin pada lapisan epidermis atau kulitnya. Lapisan inilah yang membuatnya tahan air dan bakteri pembusukan.
Pada batang atau tangkai daunnya terdapat rongga udara yang disebut aerenkim, yang melancarkan proses respirasinya sekaligus memastikan tumbuhan tetap mengapung.
Tumbuhan hidrofit memiliki banyak stomata terbuka pada tubuhnya yang memudahkannya daun mengambang di atas permukaan air.
Baca Juga: Enggak Cuma Ditanam dalam Tanah, Sejumlah Tanaman Hias Ini Juga Bisa Ditanam di Media Air
Selain itu pada bagian tubuhnya yang berada dalam air, enggak ditemukan kutikula sehingga air enggak bisa masuk ke tubuh tanaman.
Contoh tanaman hidrofit adalah kangkung teratai, bakau, eceng gondok, padi, bunga lili, dan selada laut.
2. Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah lembap. Tanaman ini tumbuh di atas tanah dengan lahan lembab yang memiliki banyak air dan uap udara di sekitarnya.
Tumbuhan ini biasanya menghuni rawa, hutan basah atau daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Tanaman higrofit memiliki pertumbuhan sepanjang tahun, yang didukung dengan pasokan air yang cukup di sekitarnya.
Tubuhnya terdiri dari bagian-bagian akar, batang, dan daun. Batangnya enggak terlihat karena tertanam dalam tanah.
Baca Juga: Jenis-Jenis Flora di Indonesia, dari Hutan Musim sampai Hutan Sabana
Daun mudanya biasanya melingkar atau menggulung. Daunnya memiliki banyak stomata yang mempermudah proses penguapannya.
Contoh tumbuhan higrofit adalah tumbuhan paku, lumut, padi, dan keladi.
3. Xerofit merupakan tumbuhan yang habitatnya tumbuh di lingkungan kering.
Ciri-ciri tumbuhan ini adalah daunnya yang tebal, dan sempit, bentuk bersisik atau berubah jadi duri. Namun, ada juga tanaman xerofit yang enggak berdaun.
Bentuk daun pada tumbuhan xerofit bertujuan untuk mengurangi penguapan.
Seluruh tubuhnya dilapisi oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang bertujuan untuk mengurangi penguapan.
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Khusus pada Tumbuhan Berdasarkan Habitatnya
Batang tubuhnya tebal dan berongga seperti spons untuk penyimpanan cadangan air. Sedangkan akarnya panjang dan tersebar luas
Contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, pohon kurma, lidah buaya, pohon buah naga.
Itulah tadi jenis-jenis tanaman menurut habitatnya dan bagaimana tanaman-tanaman tersebut menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan tempatnya tinggal.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.