1. Hidrofit, merupakan tumbuhan yang sebagian tubuhnya ada di permukaan air.
Tumbuhan hidrofit bisa bertahan hidup dalam air karena memiliki lapisan lilin pada lapisan epidermis atau kulitnya. Lapisan inilah yang membuatnya tahan air dan bakteri pembusukan.
Pada batang atau tangkai daunnya terdapat rongga udara yang disebut aerenkim, yang melancarkan proses respirasinya sekaligus memastikan tumbuhan tetap mengapung.
Tumbuhan hidrofit memiliki banyak stomata terbuka pada tubuhnya yang memudahkannya daun mengambang di atas permukaan air.
Baca Juga: Enggak Cuma Ditanam dalam Tanah, Sejumlah Tanaman Hias Ini Juga Bisa Ditanam di Media Air
Selain itu pada bagian tubuhnya yang berada dalam air, enggak ditemukan kutikula sehingga air enggak bisa masuk ke tubuh tanaman.
Contoh tanaman hidrofit adalah kangkung teratai, bakau, eceng gondok, padi, bunga lili, dan selada laut.