GridKids.id - Sertifikat vaksin COVID-19 saat ini merupakan salah satu syarat untuk bepergian jauh atau mengunjungi tempat umum seperti mall.
Namun, tak jarang sertifikat yang diperoleh atau diunduh enggak sesuai dengan data diri, seperti salah menulis nama atau NIK.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Ini Cara Menujukan Status Vaksin Kepada Petugas, Sudah Tahu?
Hal ini akan menyulitkan terlebih ketika sertifikat vaksi COVID-19 dicocokan dengan identitas lainnya.
Kesalahan data tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama
Namun, tak perlu khawatir karena data yang salah pada sertifikat vaksin bisa diperbaiki.
Lalu, bagaimana memperbaiki data yang salah pada sertifikat vaksin? Yuk, kita cari tahu!
Memperbaiki data yang salah pada sertifikat vaksin
Jika masyarakat mengalami salah data di sertifikat vaksin, bisa memperbaiki datanya dengan mengirim e-mail ke sertifikat@pedulilindungi.id.
Dalam email harus disertakan identitas yang benar seperti Kartu Kerluarga atau KTP, foto selfi dengan KTP atau KK jika belum memiliki KTP.
Setelah menyiapkan data yang diperlukan ialah menjelaskan keluhan atau masalah data pada sertifikat vaksin salah.
Baca Juga: Terus Datangkan Vaksin, Indonesia Masuk dalam 10 Besar Negara dengan Vaksinasi COVID-19 Terbanyak
Sebelum dikirim pastikan data yang diberikan sudah benar agar dapat diproses.
Format email yang tepat contohnya seperti:
- Nama lengkap
- Idenitas seperti KK atau KTP
- Tempat tanggal lahir
- Nomor handphone yang aktif dan bisa menerima sms
- Lampirkan foto kartu vaksin dan sertifikat vaksin COVID-19 yang ingin diperbaiki.
Untuk masyarakat yang baru mendapat satu kali suntikan vaksin COVID-19 namun data salah, maka bisa menayakan kepada petugas ketika menerima dosis ke-2 perihal data yang salah.
Setelah suntik vaksin COVID-19 dosis pertama maka akan mendapat 1 sertifikat.
Namun, ketika memiliki sertifikat vaksin harus berhati-hati karena ada data pribadi yang rawan bocor jika enggak disimpan dengan baik.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Kembali Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Selain itu, enggak dianjurkan untuk mencetak sertifikat vaksin di tempat percetakan karena berisiko data pribadi menyebar atau bocor.
Jika ingin mencetak sebaiknya menggunakan printer sendiri atau di fotopy dan jangan memberikan atau meninggalkan sertifikat vaksin kepada orang lain dengan waktu lama karena berisiko bocornya data.
Sertifikat vaksin dapat disimpan atau diunduh melalui aplikasi atau laman pedulilindungi.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.