GridKids.id – Setiap tanggal 17 Agustus Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan, Kids.
Untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, dilakukan upacara pada 17 Agustus di sekolah hingga Istana Negara. Namun pandemi COVID-19 membuat adanya pembatasan dalam melakukan upacara.
Oleh sebab itu, banyak orang yang melakukan upacara secara virtual agar enggak ketinggalan dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-76.
Setiap upacara kemerdekaan Indonesia selalu ada yang mencuri perhatian, yaitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.
Baca Juga: Peristiwa 7 Agustus 1945: Pembentukan PPKI, Ini Tujuan dan Sejarahnya
Kakak-kakak Paskibraka yang melakukan pengibaran bendera memiliki gerakan yang harmonis serta dapat memukai orang yang menyaksikannya.
Untuk tahun ini, Paskibraka yang bertugas di Istana Negara berjumlah 68 orang, berbeda dengan tahun lalu yang hanya berjumlah 8 orang.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama
Selalu ada setiap tahun dalam upacara Hari Kemerdekaan Indonesia, bagaimana sejarah Paskibraka? Yuk, kita cari tahu!
Awal dibentuknya Paskibraka
Paskibraka dibentuk oleh Presiden Soekarno pada tahun 1946, Kids.
Saat itu, Presiden pertama Indonesia memanggil Mayor M. Husain Mutahar untuk mempersiapkan peringatan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1946 di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Saat itu Ibu Kota Indonesia berpindah di Yogyakarta untuk sementara waktu.
Baca Juga: 3 Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Materi Kelas 6 SD Tema 2
Saat Ibu Kota berpindah ke Yogyakarta, Presiden Soekarno turut membawa bendera pusaka yang dimasukan ke dalam koper pribadinya.
Menumbuhkan rasa persatuan
Mayor M. Husain Mutahar yang diperintahkan untuk mempersiapkan upacara Kemerdekaan Indonesia sempet berpikir bagaimana menumbuhkan rasa persatuan bangsa dalam upacara bendera.
Pada saat itu Mayor M. Husain Mutahar mendapat ide yaitu pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda Indonesia, Kids.
Setelah mendapat ide tersebut, Mayor M. Husain Mutahar menujuk 5 orang pemuda untuk menjadi pengibaran bendera pusaka di Yogyakarta, Kids.
Lima orang yang ditunjuk terdiri dari tiga orang putri dan dua orang putra yang mewakili daerah Yogyakarta.
Pemilihan lima orang tersebut karena angka lima melambangkan Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.
Baca Juga: 6 Sejarah Penting di Bulan Agustus 1945, Mulai dari Kekalahan Jepang Atas Sekutu dan Kemerdekaan RI
Mayor M. Husain Mutahar enggak menangani Paskibraka pada tahun 1950 saat Ibu Kota kembali ke Jakarta.
Namun, Presiden ke-2 Indonesia yaitu Pak Soeharto menujuk kembali Mayor M. Husain Mutahar untuk menangani pengibaran bendera pusaka pada tahun 1967.
Saat itu, Mayor M. Husain Mutahar mengembangkan ide dasar dari pelaksaan upacara kemerdekaan Indonesia 1946 di Yogyakarta.
Dari ide tersebut, Mayor M. Husain Mutahar membabagi 3 formasi pengibar bendera pusaka.
Tiga kelompok dalam paskibraka merujuk pada momen 17 Agustus 1945.
- Kelompok 17 sebagai Pengiring
- Kelompok 8 sebagai Pembawa atau Inti
- Kelompok 45 sebagai Pengawal
Saat itu, Paskibraka melibatkan putra dan purtri daerah yang ada di Jakarta, selain itu anggota Pandu/Pramuka juga dilibatkan dalam pengibaran bendera pusaka.
Baca Juga: 5 Benteng Kokoh Peninggalan Era Kolonialisme Belanda yang Sudah Berdiri Sejak Ratusan Tahun Lamanya
Namun, Mulai tahun 1972 anggota Paskibraka dipilih dari 26 provinsi di Indonesia yang merupakan siswa/siswi SMA.
Setiap provinsi diwakili oleh sepasang ramaja yang dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.
Nama Paskibraka sendiri muncul pada tahun 1973 yang diprakarsai oleh Pak Idik Sulaeman yang merupakan adik dari Mayor M. Husain Mutahar.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.