Jangan Lagi Dilakukan, Ternyata Ini Bahaya Makan Mi dengan Nasi untuk Kesehatan

GridKids.id - Mi instan adalah salah satu makanan yang banyak digemari, nih.

Selain cara membuatnya yang mudah dan bisa ditemukan di mana saja, mi instan juga punya rasa yang lezat

Namun sebagai orang Indonesia, biasanya makan mi instan saja enggak membuat kenyang. Itu sebabnya, beberapa orang memakannya dengan nasi.

Baca Juga: Punya Efek Mengerikan, Viral Tukang Bakso yang Masak Mi Instan dengan Bungkusnya, Bisa Sebabkan Kanker

Meski sudah jadi kebiasaan, ternyata hal ini sebaiknya enggak dilakukan, lo.

Sebab, akan ada masalah kesehatan yang timbul dari mengonsumsi mi dengan nasi, terutama kalau sering dilakukan.

Hmm... apa saja masalah kesehatan ini, ya?

Melansir Kompas.com, mengonsumsi mi dengan nasi memang membahayakan kesehatan, tapi bukan berarti kita enggak boleh mengonsumsinya.

Namun karena nasi dan mi sama-sama mengandung karbohidrat, nilai kalorinya akan tinggi.

Mengonsumsi nasi dan mi secara bersamaan masih bisa kita lakukan asalkan nilai kalori yang masuk ke tubuh enggak berlebihan.

Baca Juga: Benarkah Air Rebusan Mi Instan Berbahaya untuk Kesehatan? Ternyata Ini Faktanya

Mengakibatkan Berbagai Masalah Kesehatan

Asupan kalori yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.

Pengendalian asupan makanan terutama kalori sangat penting bagi tubuh, apalagi bagi orang yang punya penyakit kronis.

Lalu, apa itu kalori dan berapa banyak kalori yang kita butuhkan setiap harinya?

Efek Kalori Berlebihan

Melansir laman Health Status, kalori yang berlebihan akan disimpan oleh tubuh sebagai sel lemak, Kids.

Nah, hal ini bisa memicu kenaikan berat badan dan persentase lemak tubuh yang tinggi.

Selain itu, asupan kalori berlebihan bisa menyebabkan stres pada tubuh dan meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta kanker.

Baca Juga: Digemari Banyak orang, Tenyata Ini 5 Bahaya Kesehatan Mengonsumsi Mi Instan Secara Berlebihan

Kebutuhan Kalori Tubuh

Kalori merupakan jumlah energi yang terkandung dalam makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Kebutuhan kalori setiap individu bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan saat ini dan tingkat aktivitas fisik.

Menentukan jumlah kalori yang tepat membantu mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.