Find Us On Social Media :

Inilah Waktu Terbaik Mencuci Peralatan Tidur dan Cara Mencucinya, Pisahkan dengan Pakaian Sehari-hari

Waktu yang tepat mengganti peralatan tidur dan cara mencucinya.

GridKids.id - Masih dalam masa pandemi COVID-19, semua orang diminta untuk tetap menjaga kesehatan dan berada di rumah.

Selain mencuci tangan, kita juga harus menjaga kebersihan rumah, termasuk peralatan tidur.

Seperti selimut, sarung bantal, dan sprei. Benda-benda tersebut banyak menyimpan bakteri dan kuman jika enggak dibersihkan.

Baca Juga: Bukan Hanya Rutinitas yang Berubah, Pandemi COVID-19 Juga Memengaruhi Pola Tidur, Begini Cara Mengatasinya

Mencuci peralatan tidur bisa membuat tidur menjadi nyenyak dan meminimalisir adanya bakteri.

Jadi, kapan sebaiknya mencuci peralatan tidur?

Simak penjelasannya berikut ini, ya!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Jalur Zonasi, Afirmasi, Prestasi, dan Perpindahan Tugas dalam PPDB Online Tahun 2021

Selimut

Ternyata ketika sedang sakit disarankan untuk mencuci selimut, lo. Soalnya, benda ini rentan menjadi sarang bakteri.

Selimut kotor dan berjamur bisa menyebabkan risiko rhinitis dan asma. Maksimal waktu untuk mencuci selimut yang digunakan adalah 6 bulan.

Sarung bantal dan guling

Minimal mencuci sarung bantal dan guling sekali hingga dua kali seminggu. Apalagi jika memiliki kebiasaan sering tidur mengkurap.

Baca Juga: Bukan Hanya Rutinitas yang Berubah, Pandemi COVID-19 Juga Memengaruhi Pola Tidur, Begini Cara Mengatasinya

Pastikan untuk menjaga kebersihan sarung bantal supaya bakteri enggak menempel di wajah. Idealnya bantal dan guling diganti setiap dua tahun.

Sprei

Sprei idealnya diganti setiap satu bulan sekali. Debu, kuman, dan bakteri bisa menempel jika memakai sprei terlalu lama.

Jika tetap menggunakan sprei yang kotor, maka tubuh akan rentan terkena penyakit. Khususnya penyakit saluran pernapasan dan masalah kulit.

Kids, disarankan untuk mencuci peralatan tidur jangan dicampur dengan pakaian sehari-hari. Berikut cara mencuci agar terbebas dari debu dan kuman:

1. Pisahkan dengan pakaian yang sering dipakai sehari-hari.

2. Rendam sprei dengan air hangat dalam beberapa jam.

3. Jika ada warna yang berbeda, pisahkan kemudian masukkan ke dalam mesin cuci. Tuang deterjen secukupnya.

4. Bilas sprei hingga bersih pastikan enggak ada sisa busa.

5. Jemur di bawah sinar matahari. Hal tersebut untuk mencegah bakteri dan jamur yang berkembang di serat kain dan menghindari bau apek.

6. Jika sudah kering, angkat sprei dan pastikan simpan di tempat yang bersih dan kering. Hindari menyimpan di tempat yang lembab bisa menyebabkan tumbuhnya jamur.

Baca Juga: Benarkah Tidur Miring ke Kiri Ampuh Atasi Gejala Maag yang Kambuh?

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.