GridKids.id - Dalam situasi pandemi COVID-19, banyak istilah yang muncul dan sering kita dengar melalui televisi, radio atau sosial media, Kids.
Salah satu istilah yang sering muncul ialah komorbiditas atau komorbid.
Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan kondisi sakit pasien, bukan hanya karena COVID-19.
Komorbid yang sering dialami pasien COVID-19 seperti, jantung, diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, stroke.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama
Lalu, apa penjelasan dan contoh dari komorbid? Yuk, kita cari tahu, Kids.
Pengertian dari komorbid
Untuk yang belum tahu, komorbid merupakan istilah yang dipakai para dokter, Kids.
Istilah tersebut dipakai untuk menunjukan bahwa ada penyakit penyerta dalam tubuh pasien selain sakit utama, seperti COVID-19.
Komorbid biasanya dipicu atau terkait dengan beberapa sakit kronis.
Baca Juga: Enggak Hanya Anosmia, Ini Gejala Long COVID Lain yang Bisa Bertahan Berbulan-bulan
Selain itu, dengan adanya komorbid membuat kesehatan pasien COVID-19 lebih berisiko.
Pasien COVID-19 dengan komorbid harus mendapatkan perawatan yang lebih kompleks.
Contoh dari komorbid
Untuk yang masih belum mengerti dengan istilah komorbid, ada beberapa contoh yang bisa lebih dipahami.
Selain itu, komorbid bukan hanya menyerang fisik saja melainkan mental juga.
Lalu, apa saja contoh dari komorbid, yuk, kita bahas, Kids.
Obesitas
Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas umumnya memiliki komorbid, seperti diabetes tipe 2, hipertens kolesterol tinggi, penyakit jantung, Kids.
Bukan hanya itu, komorbid dari obesitas bisa berupa stroke, radang sendi, gangguan tidur, penyakit asam urat.
Sakit diabetes
Ketika seseorang yang sedang sakit diabetes akan memiliki beberapa komorbid seperti, liver, penyakit jantung, penyakit ginjal, obesitas.
Baca Juga: Fakta Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Kasus COVID-19 Dunia, Apa Saja?
Lalu, ada juga komorbid lain seperti gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan juga memiliki komorbid yang perlu dipahami.
Menurut ahli, orang yang mengalami gangguan kecemasan akan memiliki gejala depresi dan akan juga sebaliknya, Kids.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.