GridKids.id - Sudah lebih dari satu tahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona sebagai pandemi.
Banyak negara yang sampai sekarang masih mengalami masa sulit akibat virus ini.
Meski ada juga negara yang sudah dinilai berhasil menangani COVID-19, tapi enggak sedikit yang mengalami gelombang kedua pandemi virus corona.
Varian baru COVID-19 pun bermunculan. Beberapa varian baru ini ditemukan di Inggris dan India.
Dikabarkan, beberapa jenis virus baru tersebut lebih menular.
Kedua jenis ini pun dengan cepat menyebar ke negara-negara lain. Bahkan, ada negara yang melaporkan kasus gabungan kedua jenis virus tersebut.
Baca Juga: Peran dan Fungsi Penduduk dalam Pembangunan Nasional
Persilangan Virus dari Inggris dan India
Vietnam mengumumkan menemukan varian hibrida atau persilangan baru COVID-19, yang disebut gabungan dari galur India dan Inggris.
Sekarang, Vietnam pun sedang berjuang melawan gelombang penularan baru, yang menyerang kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City.
Sejauh ini, total mereka melaporkan lebih dari 6.700 kasus dan 47 korban meninggal, dengan kasus terbanyak terjadi sejak April.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Tak Kunjung Menurun, Ini Daftar Terbaru Daerah dengan Zona Merah di Indonesia
Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, menjelaskan kalau varian baru COVID-19 ini jauh lebih menular saat berada di udara.
Sebelumnya, ada 7 varian virus corona yang sudah diketahui di negara ini.
Namun sampai sekarang, Menteri Kesehatan tersebut belum menjelaskan berapa banyak dari kasus Vietnam yang sudah terpapar jenis baru itu.
Kembali Melakukan Pengetatan
Selama ini, Vietnam sudah mendapatkan pujian karena kecepatannya merespons virus corona.
Bahkan, tingkat penularan di negara ini cenderung rendah.
Oleh karena itu, penemuan jenis baru ini membuat pemerintah dan masyarakat jadi khawatir.
Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 Meningkat, Tetap Taat Protokol Kesehatan dan Kenali Gejala Infeksi Virus Corona
Pemerintah pun melakukan pengetatan kembali. Kafe, restoran, salon rambut, tempat ibadah, dan sektor pariwisata diperintahkan untuk tutup di tempat tertentu.
Selain itu, mereka juga mempercepat vaksinasi karena saat ini, kurang dari satu juta warganya baru mendapat vaksin.
Pemerintah berharap, percepatan vaksinasi bisa membantu mereka mendapat herd immunity pada akhir 2021.
---
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.