Find Us On Social Media :

Amerika Serikat Kirim Pesawat Patroli Khusus untuk Membantu Pencarian Kapal Selam TNI-AL KRI Nanggala-402

P-8 Poseidon pesawat bantuan AS.

GridKids.id - Hingga hari ini, kapal selam miliki TNI Angkatan Laut masih hilang kontak dan belum diketahui keberadaannya, Kids.

Kapal selam bernama KRI Nanggala-402 ini dikabarkan mengilang di sekitaran wilayah perairan utara Pulau Bali.

KRI Nanggala-402 merupakan salah satu dari lima kapal selam yang dimiliki oleh Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia.

Baca Juga: Dijuluki Monster Bawah Laut, Ini Sederet Fakta Menarik Kapal Selam KRI Nanggala-402

Mengenai kabar buruk ini, Pentagon (Amerika Serikat) kirimkan pesawat patroli maritim khusus milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).

Pesawat canggih ini berjenis P-8 Poseidon yang diluncurkan untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang.

Sampai hari, KRI Nanggala-402 sudah menghilang selama dua hari di dalam perairan Pulau Dewata.

Bantuan AS untuk Mencari KRI Nanggala-402

"Atas permintaan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset-aset udara, termasuk sebuah pesawat patroli maritim P-8 Poseidon."

"Tujuannya untuk membantu pencarian kapal selam mereka yang hilang," ucao juru bicara Pentagon, John F Kirby.

Kirby menjelaskan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd J Austin III sudah berbincang via telepon dengan Menhan Indonesia, Pak Prabowo Subianto.

Baca Juga: Mengenal KRI Irian, Kapal Perang Raksasa yang Pernah Dimiliki Angkatan Laut Indonesia untuk Menjaga NKRI

Hal ini membicarakan mengenai langkah pesawat Angkatan Udara AS itu bergerak dan menawarkan bantuan lain yang mungkin diperlukan.Kirby kembali menambahkan bahwa P-8 Poseidon milik Angkatan Udara AS merupakan jenis pesawat patroli maritim yang sangat canggih.

Mereka dirancang secara khusus untuk misi pencarian, khususnya kapal selam.

Pencarian KRI Nanggala-402

Sampai saat ini, pencarian masih dilaksanakan dengan menggunakan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau.

Proses ini dilakukan dengan cara pencarian menggunakan side scan sonar.

Side-scan sonar sendiri adalah kategori sistem sonar yang digunakan untuk secara efisien dengan membuat gambar area dasar laut yang luas.

Baca Juga: Hebohkan Dunia, Ternyata Ini Bukan Pertama Kali Terusan Suez Alami Kemacetan Akibat Kapal yang Tersangkut

TNI AL Indonesia pun juga telah meminta bantuan distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison Officer).

Negara lain pun sudah menanggapi dan bersedia untuk membantu mencari keberadaan KRI Nanggala-401 yang diduga tersangkut dalam sebuah palung.

Beberapa negara tersebut di antaranya adalah Angkatan Laut dari Singapura, Australia, dan India.

----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id