Find Us On Social Media :

Awalnya Aman Dikonsumsi, Namun Kesalahan Sepele dalam Memasak Ini Ternyata Bikin Santan Jadi Berbahaya

Hidangan yang mengandung santan (ilustrasi)

GridKids.id - Ada berbagai macam hidangan bersantan di Indonesia.

Mulai dari aneka masakan, kudapan hingga minuman, enggak sedikit yang dibuat dengan menggunakan santan.

Santan memang bisa memunculkan cita rasa gurih yang khas dan nikmat.

Makanya, enggak heran banyak yang menyukai hidangan dengan santan.

Baca Juga: Teknik Memasak Santan Agar Enggak Pecah, Salah Satunya Pisahkan dengan Bahan Ini

Santan merupakan bahan yang aman dikonsumsi. Sayangnya, dalam pengolahannya perlu diperhatikan supaya yang semula sehat dan baik, enggak berubah menjadi berbahaya.

Nah, supaya santan tetap aman dikonsumsi setelah dimasak, simak kesalahan memasak yang sebaiknya enggak kita lakukan berikut ini, yuk!

Sumber Lemak Baik 

Menurut Ibu Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, ahli gizi RS Indriati Solo Baru, santan adalah bahan makanan sumber lemak.

Sebenarnya, lemak yang terkandung dalam santan termasuk jenis lemak baik.

Sayangnya, lemak baik tersebut bisa berubah menjadi jahat jika salah dalam pengolahannya.

Jika cara pengolahannya salah, lemak baik santan bisa berubah menjadi lemak jenuh.

Lemak jenuh sendiri bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Jika mengonsumsi santan yang kandungannya sudah menjadi sumber lemak jenuh, maka risiko gangguan kesehatan seperti penyumbatan pembuluh darah dan lainnya pun akan meningkat.

Beberapa kesalahan memasak santan sehingga membuatnya jadi berbahaya di antaranya adalah:

Baca Juga: Enggak Sama, Ternyata Santan yang Dibuat dengan Air Panas dan Air Biasa Memiliki Hasil yang Berbeda

Salah satu kesalahan memasak santan adalah memasaknya terlalu lama.

Memasak santan terlalu lama bahkan hingga mendidih sangat enggak disarankan, lo.

Yap, meski terkesan sepele, langkah tersebut mengubah santan yang semula sumber lemak baik menjadi sumber lemak jenuh yang berbahaya bagi tubuh.

Santan sebaiknya dimasak enggak lebih dari tiga menit supaya enggak berubah menjadi lemak jenuh.

Jika digunakan untuk memasak sayur, santan bisa menjadi bahan yang dimasukkan terakhir kali, Kids.

Banyak orang yang terbiasa memanaskan makanan yang enggak langsung habis.

Bahkan, enggak jarang suatu masakan dipanaskan berkali-kali sampai habis dikonsumsi.

Namun, makanan bersantan sebaiknya enggak dipanaskan berkali-kali, Kids.

Soalnya, memanaskan makanan yang mengandung santan berulang kali bakal membuatnya menjadi sumber lemak jahat.

Lapisan minyak akan muncul pada makanan bersantan yang dipanaskan berulang kali.

Nah, jika dikonsumsi makanan tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Sering Salah Sangka, Santan Sebenarnya Enggak Mengandung Kolesterol, Inilah Kandungan Santan yang Perlu Kita Ketahui

Santan sebenarnya enggak menyebabkan masalah kolesterol asalkan diolah dengan benar dan dikonsumsi secara bijak.

Namun, kesalahan memasak santan seperti mencampurnya dengan bahan yang tinggi kolesterol membuatnya jadi kurang sehat untuk dikonsumsi.

Contoh makanan tinggi kolesterol di antaranya adalah jeroan, daging, dan telur.

Santan yang diolah dengan bahan-bahan tinggi kolesterol itulah yang bisa memicu masalah kolesterol tinggi.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id