Fenomena Lokal
Berdasarkan penjelasan Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Ibu Reny Kraningtyas, diketahui bahwa hujan es adalah fenomena alam biasa.
Fenomena alam tersebut terjadi bersamaan dengan terjadinya hujan lebat, Kids.
Nah, hujan es yang terjadi di beberapa daerah di Yogyakarta tersebut merupakan dampak dari pertumbuhan awan Cumulonimbus lebih dari sepuluh kilometer.
Hujan es tersebut bersifat sangat lokal, Kids. Fenomena alam tersebut terjadi di wilayah dengan radius dekitar dua kilometer.
Apakah kamu penasaran bagamana hujan es bisa terbentuk?
Baca Juga: Heboh Semburan Gas dan Lumpur di Blora, Apa Itu Mud Volcano?
Jadi, ketika udara di permukaan bumi menjadi hangat, lembap, serta labil, maka pengaruh pemanasan bumi karena radiasi matahari mengangkat massa udara ke atmosfer.
Di atas sana atau di atmosfer, massa udara tersebut mengalami pendinginan, Kids.
Setelah terjadi proses kondensasi, maka titik-titik air pun terbentuk dan tampak sebagai awan Cumulonimbus.
Nah, oleh karena energi dorongan ke atas begitu kuat ketika terjadi proses konveksi, puncak awan pun menjadi sangat tinggi.
Saking tingginya, puncak awan sampai dalam tahap freezing level, Kids.