GridKids.id - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan masih ada potensi hujan ekstrem yang dapat menyebabkan banjir, Kids.
Dengan adanya potensi hujan ekstrem dan menyebabkan banjir. Air banjir pun bisa saja merendam perabotan rumah seperti lemari, kasur, dan barang elektronik.
Selain itu, air banjir juga berpotensi merusak atau merendam dokumen pribadi kita, seperti ijazah sekolah, sertifikat penghargaan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jangan Panik Saat Ponsel Terendam Air, Cukup Lakukan Hal Ini Agar Sama Seperti Semula
Soalnya, banyak yang terbiasa menyimpan dokumen penting hanya di dalam lemari, sehingga masih kurang aman dari banjir, Kids.
Akibatnya, dokumen penting pun banyak yang rusak saat banjir melanda.
Namun, ijazah ataupun dokumen pribadi lainya yang rusak karena terendam banjir bisa diperbaiki atau direstorasi, kok.
Bagaimana caranya, ya?
Dokumen pribadi yang rusak akibat terendam banjir atau bencana alam lainnya dapat diperbaiki di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kids.
Layanan perbaikan dokumen yang dilakukan di ANRI dapat memperbaiki berbagai macam dokumen.
Di antaranya dokumen pribadi hingga dokumen yang bersifat kependudukan seperti kartu keluarga atau kartu tanda penduduk.
Untuk melakukan restorasi dokumen di ANRI enggak dipunggut biaya alias gratis, sehingga warga yang menjadi korban bencana dimudahkan dalam perbaikan dokumen pribadi yang rusak, Kids.
Baca Juga: Kasur Terendam Air Banjir? Ini Cara Membersihkannya Agar Kembali Seperti Semula dan Bebas Bakteri
Untuk jumlah maksimal dokumen yang diperbaiki adalah sepuluh lembar setiap keluarga di hari biasa.
Namun saat sedang terjadi bencana seperti saat ini, ANRI enggak membatasi jumlah dokumen yang dibawa masyakarat. Jadi, berapa pun dokumen yang dibawa akan tetap ANRI layani.
Lamanya pekerjaan restorasi tergantung kerusakan pada dokumen tersebut.
Jika dokumen rusak karena jamur, waktu untuk memperbaikinya enggak sampai setengah jam, lo.
Namun berbeda jika dokumen rusak akibat bencana seperti banjir, Kids.
Dokumen yang terendam air dan lumpur menjadi sangat rentan akan kerusakan, sehingga pengerjaannya harus berhati-hati dan tentu memakan waktu yang lebih lama.
Program restorasi dokumen pribadi sudah berlangsung cukup lama, karena awal mula program ini berjalan ialah saat terjadinya bencana tsunami 2004 di Aceh.
Dengan bantuan dari Jepang, ANRI dapat menyelamatkan dokumen saat bencana tsunami dan program restorasi dokumen pun terus berlanjut hingga saat ini.
O iya, perbaikan dokumen tersebut dilakukan dengan menggunakan tenologi Vacum Freeze Dry Chamber,
Untuk meminimalisir kerusakan berlebih pada dokumen yang terendam akibat bencana seperti banjir ada beberapa cara yang bisa dilakukan, nih.
Baca Juga: Sering Disebut Penyebab Banjir, Ternyata Air Hujan Punya Banyak Manfaat Bagi Kehidupan
- Hal yang sering dilakukan saat dokumen basah karena banjir adalah langsung menjemurnya. Hal ini sangat enggak disarankan karena dapat memperparah kerusakan.
- Sebaiknya dilakukan pemilahan terhadap dokumen yang basah akibat banjir lalu keringkan dengan kipas angin terlebih dahulu.
- Enggak disarankan untuk membuka lembar perlembar karena hal tersebut rentan membuat dokumen sobek.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.