GridKids.id - Kasus virus corona pertama ditemukan pada Desember 2019.
Sejak saat itu, virus ini terus menyebar dengan cepat ke berbagai negara dan menjadi pandemi.
Bahkan, sejak Desember 2020 ditemukan virus corona jenis baru. Jenis baru ini ditemukan di Inggris dan lebih mudah menyebar.
Baca Juga: Kembali Muncul, Inilah 4 Gejala Baru COVID-19 yang Dirasakan Berbagai Usia, Salah Satunya Kedinginan
Enggak lama setelah ditemukan di Inggris, muncul lagi COVID-19 varian baru di Afrika Selatan dan Brasil.
Meski berbeda, tapi ketiganya punya kode mutasi yang sama, yaitu E484K.
Hal ini memungkinkan virus menghindari pertahanan kekebalan tubuh, sehingga dianggap lebih mengkhawatirkan.
Gejala yang Muncul pada Virus Corona Jenis Baru
Dengan tingkat infeksi dan kematian yang lebih tinggi, varian baru virus corona di Inggris disebut jadi yang paling mengkhawatirkan.
Namun, varian Afrika Selatan dan Brasil hampir sama dengan Inggris.
Virus corona jenis baru dari Afrika Selatan disebut dengan varian B1.351, sedangkan dari Brasil disebut varian B.1.1.28.1 atau P1.
Baca Juga: Kasus COVID-19 pada Hewan Peliharaan Kembali Ditemukan, Tunjukkan Gejala Lemas dan Muntah
Melansir Kompas.com, COVID-19 jenis baru ini juga punya beberapa gejala berbeda dengan virus corona yang selama ini ada.
Kalau biasanya pasien merasakan demam dan kehilangan bau, kedua gejala ini justru enggak muncul pada COVID-19 varian baru.
Lalu, gejala apa yang muncul dari pasien yang terinfeksi virus corona jenis baru dari Afrika Selatan dan Brasil ini?
Batuk
Pada virus corona jenis baru dari Afrika Selatan dan Brasil, pasien dilaporkan mengalami batuk yang muncul terus-menerus.
Batuk ini juga dibarengi dengan nyeri tenggorokan.
Meski hampir sama dengan gejala COVID-19 pada umumnya, tapi pada varian baru, batuk lebih sering muncul.
Kelelahan
Kelelahan juga sering muncul pada pasien COVID-19 pada umumnya. Namun kondisi ini lebih sering dilaporkan pada virus corona jenis baru.
Munculnya kelelahan, disorientasi, malaise karena virus bisa muncul akibat gejala lain yang muncul akibat COVID-19.
Namun kelelahan juga bisa jadi efek samping dari replikasi virus yang aktif dalam tubuh.
Nyeri Otot dan Tubuh
Nyeri otot jadi salah satu gejala yang banyak dilaporkan pada pasien COVID-19 jenis baru dari Afrika Selatan dan Brasil.
Nyeri otot sering dirasakan sebagai gejala awal virus corona ini.
Nyeri ini bisa muncul akibat adanya peradangan akut di tubuh atau reaksi yang enggak normal oleh sistem kekebalan tubuh.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id