Karena pada masa itu, setiap rumah yang dibangun permanen akan membayar pajak yang mahal.
Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduknya juga mulai bertambah dan kini sudah enggak ada lagi kawasan desa perkebunan melainkan menjadi kota kecil.
3. Dahulu Adalah Wilayah Hutan
Siapa sangka, dulunya Trullo merupakan kawasan perhutanan.
Menurut sejarahnya, ada tuan tanah pada abad ke-14 yang membabat hutan setempat untuk dijadikan perkebunan.
Nama Alberobello artinya pohon yang cantik. Nah, si tuan tanah membawa beberapa pekerjanya untuk membangun tempat tinggal sementara di sekitar perkebunan.
Baca Juga: Sejarah dan Fakta Lawang Sewu, Bangunan 'Seribu Pintu' di Kota Semarang yang Penuh Misteri
4. Masuk Warisan Dunia UNESCO
Rumah Trullo sekarang sudah dibangun secara permanen. Sejak 1996, Alberobello telah terdaftar sebagai situs warisan UNESCO.
Trullo yang memiliki arsitektur yang unik ini, ditiap ruangannya berisi kasur, sedikit perabotan rumah dan juga perapian.
Meski kecil namun tetap nyaman jika dihuni. Maka enggak heran kalau Alberobello menjadi salah satu pilihan destinasi wisata oleh turis.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id