GridKids.id - Virus corona masih menyebar di seluruh dunia, Kids. Bahkan, ada tiga varian virus corona jenis baru yang muncul di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.
Karena penyebarannya yang cepat, para ahli beberapa kali melakukan penelitian untuk mengetahui kelompok usia yang jadi penyebar terbesar virus corona.
Pada Agustus 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan penyebaran virus corona pada remaja dan anak muda berusia 20 tahun.
Pada usia itu, banyak yang enggak menyadari kalau mereka terinfeksi COVID-19 dan dengan mudah menyebarkannya pada orang lain.
Usia muda memang cenderung punya sistem kekebalan tubuh yang baik.
Enggak heran kalauupun terinfeksi, mereka akan jadi orang tanpa gejala (OTG).
Namun, kali ini sebuah penelitian menunjukkan kalau kelompok usia penyebar virus corona terbesar bukan lagi remaja dan anak muda.
Baca Juga: Tetap Waspada, Kondisi Ini Bisa Buat Kelompok Usia Muda Rentan Terinfeksi COVID-19
Kelompok Usia Penyebar Virus Corona Terbesar
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan para peneliti dari Imperial College di London menunjukkan kalau penyebar terbesar virus corona adalah kelompok usia dewasa.
Tepatnya, orang dewasa dengan rentang usia 35-49 tahun.
Kelompok usia terbanyak kedua yang berperan dalam peneyabaran COVID-19 adalah orang dewasa muda dengan usia 20 sampi 34 tahun.
Sedangkan peran anak-anak dan remaja dalam penyebaran virus corona cenderung sedikit.
Namun, bukan berarti mereka sudah bebas bersekolah dan bermain di luar rumah.
Hal ini karena anak-anak dan remaja masih berpotensi menjadi OTG dan bisa menyebarkan virus ini pada anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Alami Gejala-Gejala Ini? Waspada Bisa Jadi Tubuh Telah Terinfeksi Virus Corona Tanpa Kita Sadari
Baca Juga: Jadi Gejala Baru Virus Corona yang Bisa Menyerang Lidah, Apa Itu COVID Tongue?
Lebih Banyak Kegiatan di Luar Rumah
Melansir Kompas.com, kelompok usia 35 sampai 49 tahun diperkirakan bertanggung jawab terhadap 41 persen dari penularan baru sampai Agustus 2020.
Orang dewasa berusia 20 sampai 34 tahun berkontribusi 35 persen penularan virus corona.
Sedangkan pada anak-anak dan remaja, mereka cuma menyumbang penularan sekitar enam persen.
Terakhir, kelompok usia lanjut 50 sampai 64 tahun berkontribusi 15 persen.
Diperkirakan, orang dewasa berusia 35 sampai 49 tahun memang punya lebih banyak kegiatan di luar rumah dibanding dengan kelompok usia lain.
Itu sebabnya, mereka bisa jadi penyebar virus corona terbesar.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan program vaksinasi lebih berfokus pada kelompok usia dewasa tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Bell's Palsy yang Diduga Jadi Efek Samping Uji Coba Vaksin COVID-19?
Baca Juga: Apa Itu Vaksin Sinovac? Berkenalan dengan Vaksin COVID-19 yang Sebagian Sudah Tiba di Indonesia
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id