Find Us On Social Media :

Jadi Tempat Terpanas di Dunia dengan Suhu Lebih dari 50 Derajat Celcius, Ternyata Masih Ada Kehidupan di Death Valley

Death Valley

GridKids.id - Pernahkah kamu mendengar tentang Death Valley?

Death Valley adalah salah satu tempat terpanas dan terkering yang ada di muka bumi, Kids.

Death Valley terletak di Gurun Mojave California, Amerika Serikat.

Pada tahun 2002, Death Valley mencetak rekor Organisasi Meteorologi Dunia dengan suhu tertinggi yang pernah tercatat, yakni 134 derajat fahreinheit atau setara dengan 56,67 derajat celcius.

Di Indonesia sendiri, untuk wilayah dataran rendah sekarang ini umumnya suhunya berkisar antara 22-33 derajat celcius.

Sementara, untuk wilayah dataran tinggi suhunya lebih rendah lagi, Kids.

Uniknya, di Death Valley masih terdapat kehidupan, lo.

Wah, kira-kira bagaimana jadinya jika kita berada di tempat dengan suhu di atas 50 derajat celcius, ya?

Baca Juga: Jadi Gurun Pasir Terbesar dan Terpanas di Bumi, Gurun Sahara Kembali Dihujani Salju

Baca Juga: Biasanya Kering Kerontang Tapi Mendadak Diselimuti Salju, Ada Apa dengan Arab Saudi?

Kehidupan Alam Liar di Death Valley

Kondisi di alam di Death Valley sangat panas dan juga kering. Namun, masih ada kehidupan di alam liar, Kids.

Di malam hari, hewan-hewan seperti rubah, kucing hutan, domba bertanduk besar, dan hewan pengerat akan bermunculan dan berkeliaran.

Mereka berkeliling untuk mencari makan di wilayah dataran tinggi taman.

Saat hujan turun di Death Valley, bunga-bunga liar juga akan bermunculan, lo.

O iya, di Death Valley juga disebut-sebut ada bebatuan yang bisa bergerak secara misterius.

Batu-batu di sana diketahui ada yang berpindah sendiri secara misterius, Kids.

Lalu, bagaimana dengan manusia? Adakah yang tinggal di kawasan Death Valley?

Baca Juga: Bukan Gurun Sahara, Tempat Terkering di Dunia Ternyata Malah Terletak di Benua Antartika yang Terkenal Selalu Diselimuti Salju

Baca Juga: Antartika Capai Rekor Baru Tentang Kenaikan Suhu, Bumi Makin Panas?

Enggak Merasakan Keringat

Rupanya, ada pula orang yang tinggal di kawasan Death Valley, Kids.

Melansir BBC, Brandi Stewart, salah seorang yang bekerja di Taman Nasional Death Valley mengungkapkan kalau dirinya seperti dipukul dengan sejumlah hair dryer atau 'pengering rambut' saat sedang berjalan keluar.

Brandi Stewart adalah salah seorang dari beberapa ratus orang yang tinggal di kawasan teranas di dunia, Death Valley. Ia mengaku telah tinggal selama beberapa tahun di sana.

Ia mengungkapkan kalau dirinya pelru beberapa saat untuk bisa membiasakan diri tinggal di tempat yang super panas.

O iya, bahkan menurut pengalamannya, keringat di kulit sampai enggak terasa karena menguap dengan begitu cepat, Kids.

Keringat tersebut mungkin terasa di pakaian, tapi enggak terasa dikulit karena menguap begitu saja dan kulit langsung kering.

Di musim panas, orang-orang di sana banyak berada di dalam ruangan atau memilih pergi ke pegunungan yang memiliki suhu agak lebih dingin.

O iya, saat tidur, penduduk di kota umumnya memiliki AC di rumah sehingga suhu di ruangan bisa tetap sejuk. Namun, itu hanya berlaku jika listrik di wilayah setempat enggak padaam, Kids.

Tertarik berkunjung ke Death Valley?

Baca Juga: Misteri Lingkaran Peri yang Belum Terpecahkan, Benarkah Berhubungan dengan Makhluk Luar Angkasa?

Baca Juga: Sempat Dikira Berhubungan dengan Lockdown, Lubang Ozon di Kutub Utara Akhirnya Tertutup, Begini Penjelasannya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id