Find Us On Social Media :

Sering Traveling dengan Burung Besi? Ini Alasan Penutup Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

Menutup jendela saat take off dan landing.

GridKids.id – Ada yang suka berlibur dengan menggunakan pesawat sebagai sarana transportasi utama, Kids?

Nah, saat traveling dengan pesawat, seringkali kamu harus mematuhi beberapa peraturan yang tujuannya enggak dijelaskan secara tertulis.

Contohnya, seperti membuka penutup jendela atau menegakkan sandaran kursi disaat pesawat akan lepas landas dan juga mendarat.

Peraturan ini memang terlihat sepele dan enggak berdampak secara langsung.

Namun, tujuan peraturan dibuat tentunya untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang.

Lalu, apa sih alasan utama mengapa kita harus membuka dan menutup tirai saat take off dan landing? Berikut ulasannya!

Baca Juga: Misteri Segitiga Bermuda, Mengapa Berbahaya bagi Pesawat dan Kapal Laut yang Melintas?

Baca Juga: Mengenang 19 Tahun Lalu, Pesawat Garuda Berhasil Mendarat di Bengawan Solo Setelah Menembus Badai Es

1. Memudahkan penumpang menyesuaikan diri situasi di luar saat proses evakuasi

Jika terjadi sesuatu hal yang enggak diinginkan, membuka penutup jendela akan memberikan cahaya ke dalam kabin pesawat.

Hal ini akan memudahkan mata melihat saat melakukan proses evakuasi.

2. Cabin crew dapat menyususun rencana evakuasi dalam keadaan darurat

Prosedur dalam melakukan evakuasi saat keadaan darurat hanya tersedia dalam waktu selama 90 detik.

Dengan waktu sesingkat itu, penumpang enggak boleh berpikir untuk menyelamatkan barang bawaannya.

Mereka harus mengikuti arahan awak kabin. Nah, jikalau penutup jendela enggak dibuka, tentunya akan menghambat jalannya evakuasi karena minimnya cahaya yang masuk.

Baca Juga: Beberapa Kali Menggemparkan Dunia, Benarkah UFO dari Luar Angkasa Benar-Benar Ada?

Baca Juga: Berlibur ke Disneyland Tanpa Harus Keluar Rumah, Bisa Jalan-Jalan sampai Masuk Wahana Seru

3. Penumpang dapat melaporkan jika terjadi masalah dan kerusakan

Laporan dari penumpang mengenai kejanggalan yang terjadi pada saat krusial, yakni “Critical Eleven”, awak kabin dapat langsung segera mengantisipasi agar enggak terjadi masalah yang semakin besar dalam penerbangan.

Critical eleven adalah waktu krisis atau genting dimana kecelakaan pesawat seringkali terjadi, yakni pada tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan.

Nah itu dia, Kids, alasan utamanya.

Cahaya alami yang muncul dari luar kabin adalah salah satu faktor krusial yang berpengaruh dalam kondisi darurat agar terasa lebih 'nyaman'.

Baca Juga: Urutan Maskapai Penerbangan Paling Aman di Dunia, Maskapai Indonesia Masuk Daftar?

Baca Juga: Mengenal Critical Eleven, 11 Menit Paling Kritis dalam Penerbangan Pesawat

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id