Find Us On Social Media :

Alami 9 Gejala Ini? Hati-Hati Terinfeksi Virus Nipah yang Banyak Ditemukan di Asia dan Jadi Ancaman Pandemi Baru

Demam adalah salah satu gejala awal virus nipah.

GridKids.id - Apakah kamu sudah pernah mendengar tentang virus nipah, Kids?

Virus nipah (NiV) adalah jenis virus yang memiliki inang berupa kelelawar buah.

Virus ini bisa menular dari hewan ke manusia dan banyak ditemukan di wilayah Asia, Kids.

Oleh karena bisa ditularkan dari hewan ke manusia, virus satu ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang.

Virus nipah dikhawatirkan menjadi pandemi baru yang khususnya mewabah di wilayah Asia.

Nah, sebagai orang yang tinggal di kawasan Asia, kita sebaiknya juga mulai waspada, Kids.

Lalu, apa saja gejala virus nipah yang sebaiknya kita ketahui?

Kita cari tahu bersama-sama, yuk!

Baca Juga: Khawatir dengan Virus Corona Jenis Baru, Negara Ini Larang Anak-Anak Bermain di Luar Rumah

Baca Juga: Berasal dari Kelelawar, Para Ahli Khawatirkan Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi Berikutnya

Gejala Virus Nipah (NiV)

Ada beberapa gejala yang berhasil diungkap oleh pengamat atau peneliti.

Nah, seenggaknya ada sembilan gejala virus nipah yang sebaiknya kita waspadai, Kids.

Gejala Awal Infeksi Virus Nipah

1. Batuk

2. Demam

3. Kesulitan bernapas

4. Muntah 

5. Sakit kepala

6. Sakit tenggorokan

Gejala awal infeksi virus nipah umumnya mulai tampak di hari keempat hingga 14 setelah terpapar virus.

Nah, gejala tersebut biasanya bertahan serta dirasakan oleh tubuh selama sekitar tiga hingga 14 hari.

Baca Juga: Apa Itu Norovirus? Wabah yang Merebak dan Menginfeksi Warga Tiongkok

Baca Juga: Merebak di Dunia Bahkan Sebagian Ditetapkan Jadi Pandemi, Ini Wabah di Masa Lalu yang Akhirnya Berhasil Ditaklukkan Oleh Vaksin

Gejala Jika Kondisi Penderita Memburuk

1. Disorientasi

2. Kantuk

3. Kebingungan mental

Ketika kondisi tubuh penderita infeksi virus nipah memburuk, maka bisa mengalami tiga gejala tambahan tersebut.

Hal itu bisa terjadi terutama jika kondisinya mengarah pada kasus ensefalitis atau pembengkakan otak.

Jika hal itu terjadi, maka bisa mengakibatkan penderita mengalami koma selama satu sampai dua hari atau selama 24 hingga 48 jam.

Dalam kondisi kritis tersebut, ada potensi kemungkinan fatal pada pasien berupa kematian.

Baca Juga: Sudah Pernah Jadi Pandemi, Ini 6 Fakta Flu Babi, Salah Satunya Timbulkan Gejala yang Tidak Biasa

Baca Juga: Muncul Ruam di Kulit? Waspada, Ini Ciri-Ciri Ruam Kulit Gejala COVID-19

Namun, ada juga penderita yang bisa melewati masa kritis tersebut dan berangsur sembuh.

Akan tetapi, infeksi virus nipah disebut bakal tetap meninggalkan beberapa masalah neurologis, sisa dari ensefalitas akut yang sebelumnya terjadi.

Tingkat kematian akibat virus nipah sejauh ini diketahui berada di angka 40 hingga 75 persen.

Sampai sekarang belum ditemukan vaksin atau obat khusus yang bisa digunakan untuk menangani infeksi virus nipah.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id