GridKids.id – Kamu tahu enggak sih Kids, kalau di Belgia ada bangunan Pura khas adat Bali?
Yap betul! Di Belgia berdiri kokoh bangunan Pura tempat beribadah umat Hindu Bali seperti yang biasa kita lihat di Pulau Dewata.
Pura ini bernama Pura Agung Santi Bhuwana yang berlokasi di taman wisata Parc Paradisio di kota Brugelete, Belgia.
Tempat ibadah ini diresmikan pada Senin, 18 mei 2009 lalu.
Pura tersebut berdiri di tengah lokasi wisata The Parc Paradisio Park yang memiliki luas sekitar 55 hektar.
Pura Agung Santi Bhuwana dibangun oleh orang Belgia yang bernama Eric Domb.
Adapun alasannya karena beliau sangat cinta akan keunikan dan tradisi kebudayaan di Bali.
Baca Juga: Tradisi Warisan Nenek Moyang Suku Toraja yang Masih Dilakukan Sampai Saat Ini
Wow! Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kita patut bangga akan hal ini. Kebudayaan dan tradisi negara kita dicintai dan dikenal oleh masyarakat asing.
O iya, bangunan dan ornamen dalam Pura ini juga sama, lo, dengan Pura yang berdiri di Pulau Dewata.
Jadi, proses pembuatan Pura dilakukan secara bertahap di mana terdapat 30 orang Bali yang didatangkan secara khusus ke Belgia untuk membangun Pura tersebut.
Mereka mengerjakan pembangunan ini dalam waktu periode waktu tahun 2006-2008.
Bahan-bahan khusus seperti batu, kayu jati. dan atap, yang diperlukan untuk pembangunan didatangkan langsung dari Bali dan sampai diangkut dengan 300 kontainer, lo!
Sungguh luar biasa dan sangat mengharukan, ya Kids, melihat perjuangan pihak yang terlibat dalam proses pembuatan tempat ibadah ini.
Baca Juga: Punya Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini Fakta Tentang Adat Istiadat di Desa Trunyan Bali
Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Ini 7 Desa di Eropa dengan Pemandangan Super Indah
Proyek pembangunan Pura Agung Santi Bhuwana dimulai di tahun 2006 dengan mendatangkan arsitek khusus dari Bali.
Selama kurang lebih dua tahun, mereka bekerja siang dan malam dalam suasana musim eropa yang selalu berganti-ganti sebanyak empat kali per tahunnya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian tradisi Indonesia, batu-batu yang digunakan Pura diimpor langsung, lo, dari lereng gunung Merapi, Jawa Tengah.
Ornament bangunan khas Pura terasa sangat asli seperti bangunan batu candi yang ada di Indonesia.
Pura ini diresmikan bersamaan dengan peresmian Taman Indonesia (The Kingdom of Ganesha) yaitu sebuah Kompleks Taman Indonesia seluas 5 hektar di dalam area Taman Wisata Parc Paradisio yang berukuran 55 hektar.
Untuk pengunjung yang mengunjungi kompleks Taman Indonesia ini akan seperti merasakan seperti berada di Indonesia.
Baca Juga: Sering Mengambil Barang Hingga Buat Wisatawan Kesal, Ternyata Ini Alasan dari Monyet di Pura Uluwatu
Baca Juga: Mengenal Upacara Potong Gigi di Bali yang Dilakukan Sekali Seumur Hidup
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id