Find Us On Social Media :

Stasiun dan Terminal Akan Menggunakan GeNose untuk Deteksi Covid-19, Apa Itu GeNose?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau langsung penggunaan alat GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (24/1/2021).

Tahun lalu, GeNose menjalani uji diagnosti untuk mendapat izin edar.

Nah, tepat 24 Desember 2020 GeNose sudah dapat izin edar dari Kementerian Kesehatan, serta dapat dipergunakan massal oleh masyarakat.

Cara Kerja GeNose

Untuk cara kerja sendiri, GeNose menggunakan sistem pernapasan untuk mendeteksi virus atau Volatile Organic Compound (VOC).

Voc akan terbentuk jika ada virus yang terdapat dalam tubuh dan dikeluarkan melalui napas.

Masyakarat yang menggunakan GeNose akan diminta untuk menghembuskan nafas dalam kantung yang memiliki sensor.

Sensor dalam kantung akan melacak adanya VOC atau enggak, lalu datanya akan diolah oleh kecerdasan buatan.

Untuk hasil dapat keluar dalam kurun waktu 2 menit saja.

Apakah GeNose Akurat?

Untuk tingkat akurasi peneliti UGM mengklaim 97 persen akurat.

Ini karena dalam penelitian pembuatan GeNose menggunakan 600 sampel dari Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bambanglipuro, Yogyakarta.

Baca Juga: Masih Membuat Bingung, Inilah 3 Hal Penting Mengenai Vaksin COVID-19 yang Sering Jadi Pertanyaan

Baca Juga: Rasakan Sakit Kepala, Nyeri Otot, dan Beberapa Efek Samping Ini Setelah Divaksin COVID-19? Ternyata Itu Pertanda Bagus, Ini Alasannya