Find Us On Social Media :

Cek Faktanya! Banyak Dipercaya Masyarakat, 4 Pemahaman tentang Vaksin COVID-19 Ini Ternyata Keliru

Mitos Vaksin Virus Corona

GridKids.id - Kasus virus corona yang enggak juga berkurang, membuat pengadaan vaksin jadi hal yang ditunggu-tunggu, Kids.

Saat ini, sudah ada 6 jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia.

Keenam jenis vaksin ini adalah:

  1. PT Bio Farma (Persero)
  2. AstraZeneca
  3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
  4. Moderna
  5. Pfizer Inc and BioNTech
  6. Sinovac Biotech Ltd

Namun, banyak mitos atau pemahaman keliru yang beredar di masyarakat menganai vaksin virus corona.

Hal ini karena masih banyak masyarakat yang meragukan vaksinasi COVID-19.

Nah, apa saja mitos yang keliru ini? 

Baca Juga: Apa Itu Vaksin Sinovac? Berkenalan dengan Vaksin COVID-19 yang Sebagian Sudah Tiba di Indonesia

Baca Juga: Merebak di Dunia Bahkan Sebagian Ditetapkan Jadi Pandemi, Ini Wabah di Masa Lalu yang Akhirnya Berhasil Ditaklukkan Oleh Vaksin

"Orang Kebal dengan Imunitas Tinggi Enggak Perlu Vaksin"

Orang yang punya imunitas tinggi memang enggak mudah terserang penyakit atau virus, Kids.

Namun, bukan berarti virus enggak bisa memasuki tubuh mereka sama sekali.

Nah, menggunakan vaksin virus corona bukan cuma bisa melindungi diri sendiri, tapi juga orang-orang sekitar.

Vaksin ini bisa mengurangi penularan penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Semakin banyak orang yang divaksinasi, maka semakin kecil kemungkinan suatu penyakit untuk menyebar.

Baca Juga: Inilah 6 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin COVID-19 di Indonesia, Siapa Saja?

"Orang yang Sudah Pernah Positif Enggak Perlu Vaksin"

Banyak masyarakat yang beranggapan kalau orang yang sudah pernah terkena virus corona, sudah pasti kebal dan enggak perlu divaksinasi.

Menurut CDC, orang yang sudah pernah positif COVID-19 memang sudah punya antibodi. 

Namun, antibodi tersebut cuma bisa bertahan dalam waktu 3 sampai 4 bulan saja, setelah itu mereka akan kembali rentan terkena infeksi.

Dengan melakukan vaksin, tubuh jadi punya sistem kekebalan yang lebih baik dengan jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Apa Itu Bell's Palsy yang Diduga Jadi Efek Samping Uji Coba Vaksin COVID-19?

"Vaksin Bisa Mengganggu Sistem Imun Tubuh"

Vaksin virus corona dianggap bisa mengganggu sistem imun pada tubuh.

Namun menurut University of Maryland Medical System, vaksin COVID-19 ini enggak berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Hal ini sama seperti saat anak-anak menerima berbagai vaksin berdekatan dan punya sistem kekebalan tubuh baik.

Nah, orang dewasa yang akan divaksinasi pun sistem kekebalannya enggak akan jadi terganggu.

Baca Juga: Jadi Angin Segar, Lebih dari Sejuta Vaksin COVID-19 Telah Tiba di Indonesia, Ini Orang yang Diprioritaskan Dapat Vaksin

"Vaksin Enggak untuk Orang yang Punya Alergi"

Vaksin COVID-19 memang enggak boleh diberikan pada orang yang punya alergi tertentu, Kids.

Namun para ahli mengatakan, cuma ada sedikit zat-zat yang berbahaya kalau diberikan pada orang dengan alergi tertentu, misalnya polietilen glikol.

Para ahli juga mengatakan kalau adanya reaksi orang yang punya alergi terhadap pemberian vaksin merupakan risiko yang wajar.

Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi, Inilah 6 Vaksin COVID-19 untuk Indonesia yang Sudah Ditetapkan Pemerintah

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.