GridKids.id – Kids, biji kopi berasal dari tumbuhan kopi dan merupakan bahan untuk minuman kopi.
Warna bijinya putih dan sebagian besar memiliki dua biji, serta ada pula yang berbiji satu.
Buah yang mengandung satu biji dipercaya akan memiliki rasa yang lebih baik daripada yang berbiji dua.
Adapun jenis yang banyak dibudidayakan ada dua, yaitu kopi Arabika sebanyak 75 persen, serta kopi Robusta sebanyak 20 persen.
Kopi Arabika mengandung 0.8 – 1.4 persen kafein, sedangkan kopi robusta 1.7-4% kafein.
Ada beberapa jenis kopi lokal Indonesia yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia, antara lain:
Baca Juga: Selama Ini Keliru, 5 Minuman Ini Ternyata Enggak Boleh Dikonsumsi Bersama Obat, Salah Satunya Teh
1. Kopi Arabika
Jeni biji kopi Arabika ini pertama kali ditemukan di Ethiophia.
Namun sekarang sudah banyak dibudidayakan di belahan dunia lain termasuk di Indonesia.
Adapun keunggulan kopi Arabika ini adalah aroma yang khas. Rasanya juga enggak terlalu asam serta punya kadar kafein yang lebih rendah dibanding dengan kopi robusta.
Kopi Arabika cuma bisa tumbuh didataran tinggi saja serta kurang tahan terhadap serangan hama, sehingga membutuhkan pemeliharaan yang sangat ekstra.
Dengan tingginya biaya produksi berimbas kepada tingginya harga pada jenis kopi Arabika.
2. Kopi Robusta
Jenis biji kopi Robusta bisa ditanaman di dataran rendah serta tahan terhadap hama, untuk itu enggak memerlukan pemeliharaan yang sangat ekstra.
Harganya juga relatif lebih murah dibandingkan dengan kopi Arabika.
Maka dari itu kopi Arabika banyak dijadikan campuran pada kopi sachet.
Namun perlu juga kita ketahui kalau kopi Robusta mengandung 50 – 60 persen kafein lebih banyak dari kopi Arabika.
Baca Juga: Kunci Chord dan Lirik Lagu Kopi Dangdut - Fahmi Shahab Populer di TikTok
3. Kopi Liberika
Jenis biji kopi Liberika ini merupakan pengembangan dari kopi Arabika serta pernah dicoba dibudidayakan di Indonesia.
Hal ini karena jenis kopi Liberika enggak rentan terhadap hama dibandingkan kopi Arabika.
Hanya saja kopi Liberika kurang diminati oleh petani kopi disebabkan karena berat biji kopi keringnya cuma 10 persen dari biji kopi basahnya.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap penghasilan para petani.
4. Kopi Gayo
Jenis biji kopi Gayo ini adalah salah satu komoditas eksport dalam kategori kopi spesial yang berasal dari Indonesia dan sangat banyak diminati di mancanegara.
Sebenarnya jenis biji kopi ini adalah jenis kopi Arabika, tapi sudah dibudidayakan di dataran tinggi Gayo, Aceh.
Kopi ini punya citra rasa yang gurih dan mempunyai aroma harum dan sangat khas.
Baca Juga: Masih Mengantuk Meski Sudah Minum Kopi? Ternyata Inilah Penyababnya
5. Kopi Toraja
Jenis biji kopi Toraja ini juga jadi komoditas ekspor asal Indonesia yang punya harga sangat tinggi, terutamanya di pasar luar negeri.
Jenis biji kopi Toraja ini datang dari daerah Enrekang, Tana Toraja.
Daerah yang berbukit-bukit serta mempunyai dataran rendah sangat cocok untuk ditanami jenis biji kopi Arabika sebanyak 70 persen dan kopi Robusta 30 persen.
Kopi Toraja sangat terkenal karena punya citra rasa serta aromanya yang khas, lo.
Kopi ini juga mempunyai kekentalan yang kuat serta mempunyai rasa yang kompleks.
6. Kopi Luwak
Jenis biji kopi Luwak adalah biji kopi yang sangat unggul disebabkan adanya proses alamiah yang dialami biji kopi luwak ini sendiri setelah tidak lagi ada di pohonnya.
Baca Juga: Stop dari Sekarang! Jangan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Ini Saat Perut Kosong, Ini Efeknya
Hal ini karena jenis biji kopi luwak dimakan oleh musang luwak kemudian diproses melalui sistem pencernaan hewan tersebut.
Kemudian mengalami proses fermentasi selama 12 jam didalam perut musang luwak, lalu biji kopi tersebut keluar dari tubuh luwak sebagai feses.
Setelah itu, dipanen oleh petani luwak serta diolah agar aman diminum oleh manusia.
Proses fermentasi ini dipercaya bisa membuat biji kopi luwak mempunyai aroma yang khas yang enggak bisa tergantikan oleh pemrosesan kopi dengan mesin sekalipun.
-----