Find Us On Social Media :

Kabar Gembira di Tengah Pandemi, Inilah 6 Vaksin COVID-19 untuk Indonesia yang Sudah Ditetapkan Pemerintah

6 Vaksin COVID-19 untuk Indonesia yang Sudah Ditetapkan Pemerintah

GridKids.id - Ada kabar baik mengenaik vaksin COVID-19 untuk Indonesia.

Pada Kamis (3/12/2020), Menkes Terawan Agus Putranto sudah meneken penetapan vaksin virus corona untuk program vaksinasi di negeri ini.

Vaksin ini diproduksi enam lembaga berbeda, yaitu:

  1. PT Bio Farma (Persero)
  2. AstraZeneca
  3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
  4. Moderna
  5. Pfizer Inc and BioNTech
  6. Sinovac Biotech Ltd

Berdasarkan SK Menkes tersebut, vaksin COVID-19 akan bisa dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebelum mulai benar-benar dilakukan vaksinasi, ada baiknya kita mencari tahu keenam vaksin ini.

Secara lengkap, inilah kandidat vaksin yang akan digunakan di Indonesia:

Baca Juga: Dahului yang Lain, Inilah 4 Negara yang Akan Melakukan Vaksinasi COVID-19 dalam Waktu Dekat

1. Bio Farma

PT Bio Farma (Persero) merupakan produsen vaksin virus corona dalam negeri.

Demi mengatasi pandemi, pemerintah melakukan beberapa hal, termasuk pengadaan vaksin COVID-19.

Ada dua jalur yang yang ditempuh pemerintah untuk pengadaan vaksin yang melibatkan perusahaan BUMN tersebut.

Pertama, pemerintah melalui Bio Farma menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal Tiongkok, Sinovac Biotech.

Kedua, mengadakan vaksin dalam negeri yang disebut vaksin Merah Putih. Vaksin tersebut merupakan kerja sama antara Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute.

Sebanyak 1.620 relawan uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac sudah disuntik.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut pihaknya sudah menerima 95 persen persyaratan mutu bakal vaksin Sinovac.

Namun, BPOM saat ini masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut.

Sementara terkait dengan vaksin Merah Putih, pemerintah berharap dapat selesai pada akhir 2021.

Baca Juga: Perbandingan Kisaran Harga 3 Kandidat Vaksin Covid-19 di Indonesia, Sudah Memasuki Uji Coba Tahap 3

2. AstraZeneca

Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya punya keefektifan rata-rata 70 persen.

Data menunjukkan vaksin AstraZeneca menunjukkan respons imun yang kuat pada orang tua.

Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena enggak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

Vaksin dibuat dari versi lemah virus flu biasa dari simpanse yang sudah dimodifikasi agar enggak tumbuh pada manusia.

3. Moderna

Vaksin virus corona yang diproduksi Moderna sudah diklaim punya efektivitas sebesar 94,5 persen.

Pada Senin (31/11/2020), Moderna menyatakan sudah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.

Perusahaan itu mengklaim efektivitas suntikan dan catatan keamanan vaksin virus corona buatannya baik.

Hal ini membuat Moderna meyakini vaksin buatannya sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat. 

Baca Juga: Kabar Gembira, Data Awal Tunjukkan Vaksin Ini 90 Persen Efektif Lawan COVID-19

4. Sinopharm

Di Tiongkok sudah ada hampir satu juta orang yang disuntik menggunakan vaksin COVID-19 buatan Sinopharm di bawah izin penggunaan darurat.

Vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian yang belum sepenuhnya selesai.

Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin cuma digunakan pada pejabat Tiongkok, pelajar, dan pekerja yang bepergian.

Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin sudah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan saat ini belum ada kasus temuan infeksi.

Vaksin Sinopharm masuk dalam jajaran lima dari vaksin Tiongkok yang melakukan uji klinis di luar negeri.  

5. Pfizer and BioNTech

Pfizer dan BioNTech sudah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa.

Kandidat vaksin Pfizer-BioNTech, dari hasil uji coba terakhir pada 18 November, diklaim 95 persen efektif pada virus corona dan enggak menimbulkan risiko masalah keamanan.

Pfizer-BioNTech menyatakan vaksinnya bisa dipakai pada bulan ini di Eropa.

Penggunan itu akan mulai dilakukan setelah pengajuan persetujuan penggunaan darurat Uni Eropa di setujui oleh European Medicines Agency (EMA).

Baca Juga: Kapan Pandemi COVID-19 Usai dan Aktivitas Kembali Pulih Seperti Sedia Kala? Ini Jawaban dari Pakar

6. Sinovac

Sinovac memberikan nama kadidat vaksin virus corona buatannya CoronaVac.

Vaksin ini memakai versi non-infeksi dari virus corona untuk memicu respon imun.

Pada 17 November, hasil uji coba awal Sinovac yang terbit di The Lancet disebutkan vaksin aman, tapi cuma menghasilkan respon imun yang moderat dengan tingkat antibodi enggak lebih tinggi dari antibodi yang dihasilkan oleh pasien yang pulih dari COVID-19.

CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3.

Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, sampai Bangladesh.

Hasil awal pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.

(Penulis: Nur Rohmi Aida)

Baca Juga: Jadi Angin Segar, Ini 3 Kandidat Vaksin yang Disebut Bakal Tersedia di Indonesia Bulan Depan

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.