Find Us On Social Media :

Segera Cek Punyamu! Ini 7 Tanda Masker Kain Sudah Enggak Layak Pakai dan Harus Diganti

7 Tanda Masker Kain Harus Sudah Enggak Layak Pakai dan Harus Diganti

GridKids.id - Salah satu hal yang bisa mencegak penularan virus corona COVID-19 adalah dengan menggunakan masker.

Saat masker medis semakin langka, masker kain jadi favorit masyarakat. Salah satunya, masker kain bisa dipakai berulang kali.

Namun, tahukah kamu tanda-tanda dan kapan masker kain harus diganti?

Masker kain memang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia (WHO) untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan mengatasi kelangkaan masker medis.

Masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang terdiri dari tiga lapis yang bisa menyaring udara dengan maksimal.

Selain hemat, masker ini juga bisa mengurangi sampah karena masker sekali pakai yang berpotensi jadi sumber polusi mikroplastik.

Namun, meski masker kain ramah lingkungan, masker menjadi kurang efektif dalam memblokir virus corona saat sudah tipis karena dicuci pakai berulang kali.

Karenanya penting untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa masker kain enggak lagi mampu menyaring tetesan pernapasan yang mungkin membawa virus.

Baca Juga: Masker Kain SNI Minimal Punya Dua Lapis, Apa Syarat Lainnya?

Tanda Masker Kain Sudah Enggak Layak Pakai

Selain masker wajah buatan sendiri yang sudah kita gunakan, banyak masker yang dijual tanpa peringatan kapan waktunya untuk membuang produk.

Untuk mengetahuinya, inilah pendapat ahli penyakit menular, dokter kulit, dokter berlisensi, dan ahli binatu untuk mempertimbangkan semua tanda-tanda masker kain harus diganti.

1. Strap Sudah Aus

Kerusakan enggak selalu terdapat dalam kain yang ada di depan hidung dan mulut, tapi juga ada di bagian lainnya.

Terutama kalau masker dicuci dengan air bersuhu tinggi dan dikeringkan dengan pemanas.

Hal utama yang harus diperhatikan adalah tali pengikat yang menjaga masker tetap di tempatnya.

Kalau talinya longgar atau melar, maka harus diganti. Hal ini karena kalau masker enggak dipasang dengan benar ke wajah, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga: Jangan Salah, Masker Kain Ternyata Hanya Boleh Digunakan Selama 4 Jam, Ini Alasannya

2. Enggak Terasa Pas

Kalau masker kain sudah cukup lama dipakai, ukuran masker mulai kendur - terutama kalau enggak lagi menutupi hidung dan mulut dengan aman - ganti karet elastis atau mengganti masker dengan yang baru.

Masker yang digunakan harus pas di bawah dagu, di pipi dan di sekitar hidung. Saat menggunakannya, seharusnya enggak ada celah sama sekali.

3. Ada Benang, Sobekan atau Berlubang

Kalau ada benang, robekan, dan lubang yang terbuka atau robek, sebaiknya ganti dengan masker kain yang baru. 

Kalau menggunakan masker yang sobek, virus bisa masuk dan keluar dengan mudah. 

4. Masker Kotor dan Noda Enggak Hilang

Noda pada masker juga bisa menjadi tanda bahwa masker sudah usang.

Hal ini bisa menandakan kalau masker sudah digunakan secara berlebihan dan perlu diganti.

Baca Juga: Enggak Boleh Sembarangan, Ternyata Begini Cara Mencuci Masker Kain yang Benar

5. Kainnya Sudah Tipis

Bahan masker bisa jadi lebih tipis karena pencucian.

Masker kain yang tipis enggak lagi bisa melindungi kita dari COVID-19 dengan maksimal.

Tipis tebalnya kain memang enggak bisa dilihat dengan kasat mata. Namun, kita bisa melakukan pengujian mudah untuk mengetahui ke-ausan kain dari masker berdasarkan tampilan warna.

Selain itu, bisa juga mengujinya dengan menggunakan lilin.

Tiuplah lilin yang menyala. Kalau bisa mematikan apinya, itu artinya masker enggak efektif melindungi.

Bisa juga memeriksa apakah kamu bisa melihat sekitar melalui masker kain dan cahaya bisa menembusnya. 

6. Enggak Mencuci Masker Sesuai Anjuran

Untuk membuat masker awet, penting untuk mematuhi cara mencuci masker dengan benar.

Baca Juga: Kasus Semakin Meningkat, Gubernur DKI Wajibkan Warga Jakarta Pakai Masker Kain saat Beraktivitas, Ini Alasannya

Kalau produk enggak secara spesifik menyatakan kalau produk bisa dicuci dengan mesin, yang terbaik adalah mencucinya dengan tangan lalu membiarkannya mengering.

Disarankan untuk membeli tas jaring cucian, yang membantu melindungi kain halus saat dicuci di mesin sehingga enggak gampang sobek.

7. Mencuci Masker Lebih dari 30 Kali

Bagaimanapun sering mencuci akan memelarkan serat di beberapa jenis kain.

Untuk itu, mencuci masker dengan hat-hati penting dilakukan.  

Kalau menggunakan masker berkualitas tinggi, disarankan pedoman 30 kali pencucian atau 30 kali pemakaian.

Hal ini karena umumnya, masker wajah kain akan kehilangan bentuk, elastisitas, dan keefektifannya setelah beberapa kali pencucian.

Baca Juga: Sering Pakai Masker Kain? Begini Penjelasan Pakar Tentang Kekurangannya untuk Tangkal Virus

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.