Alur Pemeriksaan Tes Antigen
Menurut dokumen Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang dikeluaran pemerintah pada 27 Maret 2020, inilah alur pemeriksaan tes antigen:
Hasil negatif
- Peserta tes diarahkan agar menjalani isolasi mandiri.
- Bila gejala makin berat saat isolasi, harus langsung ke fasilitas kesehatan. Jika tak ada gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam 10 hari, mesti tes antibodi.
- Bila hasil tes antibodi negatif, gejala yang muncul bukan Covid-19. Bila hasilnya positif, peserta menjalani swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut
- Bila saat isolasi muncul gejala ISPA dalam kurang dari 10 hari, harus rapid tes antigen ulang.
- Bila hasil tes antigen negatif, harus tes antibodi 10 hari kemudian. Bila hasilnya positif, peserta menjalani swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut
- Bila hasil tes RT-PCR negatif, berarti bukan Covid-10. Bila hasil positif, peserta menjadi pasien Covid-19.
- Pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan bisa mengisolasi mandiri di rumah. Bila gejala sedang, pasien dirawat di rumah sakit darurat. Sedangkan bila gejala berat, pasien harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Hasil positif
- Peserta tes segera diminta mengikuti swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut.
- Bila hasil swab test RT-PCR negatif, berarti penyakit bukan Covid-19. Bila hasil positif, peserta menjadi pasien Covid-19.
- Pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan bisa mengisolasi mandiri di rumah. Bila gejala sedang, pasien dirawat di rumah sakit darurat. Sedangkan bila gejala berat, pasien harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Baca Juga: Arti Hasil Rapid Test Reaktif, Apakah Berarti Positif Covid-19?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.