Find Us On Social Media :

Spesies Kucing Terbukti Bisa Jadi Pembawa COVID-19 Tanpa Gejala, Bisakah Tularkan ke Manusia?

Kucing

Babi Enggak Rentan Terinfeksi

Sedangkan analisis studi pada babi, peneliti menemukan kalau babi yang terinfeksi SARS-CoV-2 enggak rentan terhadap infeksi tersebut dan sepertinya enggak menularkan virus tersebut ke hewan lain.

"Babi memainkan peran penting dalam pertanian di AS, yang membuatnya sangat penting untuk menentukan potensi kerentanan terhadap SARS-CoV-2. Hasilnya babi enggak mungkin menjadi pembawa virus tersebut," imbuh direktur Center of Excellence for Emerging and Zoonotic Animal Diseases di universitas tersebut.

Richt dan timnya berencana untuk melakukan studi lebih lanjut untuk lebih memahami penularan virus corona pada kucing dan babi.

Selain itu, mereka juga berencana untuk mempelajari apakah kucing kebal terhadap infeksi ulang dari virus penyebab COVID-19, setelah kucing pulih dari infeksi primer SARS-CoV-2.

Richt menegaskan studi tentang penularan virus SARS-CoV-2 pada kucing dan babi sangat penting.

Hal ini untuk menilai risiko hingga penerapan strategi mitigasi untuk mengatasi masalah kesejahteraan hewan, serta manfaat lain dalam mengevaluasi calon obat dan vaksin COVID-19.

(Penulis: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Baca Juga: Diduga Tertular Pemiliknya, Kucing di Belgia Jadi Kucing Pertama yang Terinfeksi Virus Corona

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.