GridKids.id - Sakit flu biasanya sering dianggap sepele, Kids.
Kebanyakan orang beranggapan kalau dengan istirahat cukup dan mengonsumsi cairan saja bisa membuat penyakit ini sembuh sendiri.
Namun ternyata, ada beberapa kondisi yang membuat gejala flu enggak segera pergi dan justru mengakibatkan komplikasi serius, lo.
Bahkan, flu yang enggak kunjung diatasi bisa berakibat fatal.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang rentan mengalami komplikasi saat terkena flu.
Inilah kondisi yang membuat seseorang rentan mengalami komplikasi ketika flu:
- berusia di atas 65 tahun atau di bawah lima tahun
- memliki riwayat penyakit kronis, seperti kelainan darah, gangguan ginjal dan hati, gangguan endokrin, masalah pada jantung atau paru-paru.
- memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- perempuan hamil
- punya indeks massa tubuh di atas 40.
Orang dengan kondisi tersebut harus segera melakukan penanganan ketika mengalami flu untuk menghindari komplikasi.
Nah, inilah beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat flu:
1. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan alveoli meradang. Kondisi tersebut menimbulkan gejala seperti batuk, demam, gemetar, dan menggigil.
Pneumonia bisa berkembang dan jadi komplikasi flu serius yang mengancam nyawa.
Itu sebabnya, kita harus segera mencari perawatan medis kalau mengalami gejala berikut:
- batuk parah dengan lendir dalam jumlah besar
- kesulitan bernapas
- sesak napas
- menggigil parah atau berkeringat
- demam dengan suhu tubuh di atas 38,9 derajat celcius.
2. Bronkitis
Komplikasi ini disebabkan oleh iritasi pada selaput lendir bronkus di paru-paru. Gejala bronkitis bisa berupa:
- batuk yang sering disertai lendir
- sesak dada
- kelelahan
- demam ringan.
Bronkitis biasanya bisa diatasi dengan istirahat, minum banyak caira, dan mengonsumsi obat yang banyak dijual di apotik.
Namun, kita harus segera mencari bantuan dokter kalau mengalami demam di atas 38 derajat celcius, gejala berlangsung lebih dari tiga minggu, dan kualitas tidur terganggu.
Bronkitis kronis yang enggak diobati bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pneumonia, emfisema, gagal jantung, dan hipertensi pulmonal.
Baca Juga: Ada di Dapur, Bahan-Bahan Alami Ini Dikenal Ampuh Mencegah Batuk, Pilek, dan Flu
3. Radang Otak
Radang otak bisa terjadi saat virus flu memasuki jaringan otak dan menyebabkan peradangan.
Hal ini bisa menyebabkan kerusakan sel saraf, pendarahan di otak, dan kerusakan otak.
Orang yang mengalami radang otak biasanya mengalami gejala berikut:
- sakit kepala parah
- demam tinggi
- muntah
- sensitivitas cahaya
- kantuk berlebihan.
Meski jarang, kondisi ini juga bisa menyebabkan tremor dan kesulitan bergerak.
4. Otitis Media
Otitis media merupakan infeksi telinga yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada telinga tengah. Gejalanya meliputi:
- demam
- gangguan pendengaran
- muntah
- perubahan mood.
Penyakit ini membutuhkan pertolongan medis kalau gejala berlangsung lebih dari sehari, sakit telinga parah, kotoran telinga muncul, dan sulit tidur.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa
5. Sinusitis
Sinusitis terjadi karena adanya pembengkakan pada daerah sinus, yang menyebabkan gejala berikut:
- hidung tersumbat
- sakit tenggorokan
- tetes postnasal
- nyeri di sinus, rahang atas, dan gigi
- berkurangnya indra penciuman atau perasa
- batuk.
Seringnya, sinusitis bisa diatasi dengan semprotan garam, dekongestan, dan pereda nyeri.
Namun, kita harus segera mencari pertolongan medis kalau mengalami gejala berikut:
- nyeri atau bengkak di dekat mata
- dahi bengkak
- sakit kepala parah
- kebingungan
- gangguan penglihatan
- sulit bernafas
- leher kaku.
(Penulis: Ariska Puspita Anggraini)
Baca Juga: Hati-Hati Asam Lambung Bisa Naik ke Tenggorokan, Gunakan Trik Ini untuk Mencegahnya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.