Apa itu La Nina?
La Nina adalah fenomena yang ditandai dengan suhu yang rendah di Samudra Pasifik sekitar ekuator.
Fenomena La Nina bisa ini memengaruhi kondisi iklim dan cuaca di berbagai wilayah dunia.
La Nina merupakan dampak dari terjadinya fenomena El Nino.
El Nino merupakan fenomena yang ditandai dengan suhu yang tinggi di Samudra Pasifik sekitar ekuator.
Kalau peristiwa El Nino dikaitkan dengan pemanasan di Pasifik tropis bagian tengah dan timur, La Nina adalah kebalikannya.
Dengan begitu, yang terjadi pada fenomena La Nina adalah pendinginan yang enggak biasa di mana anomali suhunya melebihi minus 0,5 derajat celcius di area yang sama dengan El Nino.
La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi dengan periode ulang berkisar antara dua sampai tujuh tahun.
Kejadian La Nina terjadi saat Samudera Pasifik dan atmosfer di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) pada periode waktu dua bulan atau lebih.
Perubahan di Samudera Pasifik dan atmosfer yang ada di atasnya ini terjadi dalam siklus yang dikenal dengan sebutan ENSO (El Nino – Southern Oscillation).
Saat itu, atmosfer dan lautan saling berinteraksi, memperkuat satu sama lain, dan menciptakan putaran yang saling mengamplifikasi (memperkuat) perubahan kecil di lautan.
Kalau kopel (couple) antara lautan dan atmosfer sudah sepenuhnya terjadi maka ENSO dikatakan sudah terbentuk.