GridKids.id - Anak cenderung lebih dekat dengan ibu. Hal ini karena peran ibu yang memang cenderung lebih banyak.
Namun, kedekatan dengan ayah juga tetap harus dibangun sejak kecil. Terutama untuk anak laki-laki.
Hal ini karena anak laki-laki mencontoh karakter ayah untuk diri mereka. Mereka menjadikan ayah sebagai role model.
Anak laki-laki akan meminta petunjuk untuk berbagai hal dari ayah mereka sejak usia sangat muda.
Sebagai manusia, kita tumbuh dengan meniru perilaku orang-orang di sekitar.
Kalau seorang ayah peduli dan memerlakukan orang lain dengan hormat, anak laki-lakinya pun akan tumbuh seperti itu.
Saat kehadiran seorang ayah tidak ada, anak laki-laki akan mencari figur laki-laki lain untuk menetapkan "aturan" tentang bagaimana berperilaku dan bertahan hidup di dunia.
Membangun kedekatan antara ayah dan anak laki-laki adalah hal yang susah-susah gampang.
Nah, inilah beberapa tips agar kedekatan ayah dan anak laki-laki bisa terjalin.
Baca Juga: Tak Kalah dari Ibu, Ini Peran Penting Ayah dalam Kehidupan Anak yang Jarang Disadari #AyahSiap
Menghabiskan Waktu Berdua
Salah satu cara paling ampuh untuk kembali membangun kedekatan ayah dengan anak laki-laki adalah menghabiskan waktu berdua.
Bahkan kadang, tidak perlu melakukan hal apapun.
Ayah dan anak bisa menghabiskan waktu yang berkualitas dengan membicarakan hal-hal yang sebelumnya tidak sempat dibahas bersama.
Bermain
Orangtua harus mengetahui apa saja kesukaan anak, seperti permainan, buku yang dibaca, sampai karakter kartun favorit.
Cari tahu apa saja yang anak akses di internet, seperti apa pergaulannya, serta apa saja koleksi buku yang sering ia baca.
Setelah mengetahuinya, ayah bisa coba untuk ikut masuk ke dunia anak dan jadi teman diskusi yang menyenangkan.
Hal ini bisa membangun kedekatan dan membuat ayah lebih mengenali karakter anak.
Baca Juga: 5 Manfaat Kedekatan Ayah dan Anak yang Belum Banyak Diketahui #AyahSIAP
Kegiatan di Luar Ruangan
Ayah bisa membangun kedekatan dengan anak laki-laki dengan mengajaknya melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti berolahraga dan bertualang.
Perhatikan apa saja jenis olahraga atau aktivitas yang disukai anak, kemudian cari celah supaya bisa masuk.
Kalau anak menyukai sepak bola, sementara ayah ada penggemar basket, cobalah untuk memilih jenis olahraga yang sama-sama bisa dinikmati seperti berlari atau bersepeda.
Memberi Kejutan
Jarak yang ada antara ayah dan anak laki-laki bisa saja muncul karena kesibukan masing-masing.
Nah, saat memiliki waktu luang, cobalah untuk memberi kejutan pada anak.
Misalnya, saat ayah tidak punya banyak pekerjaan dan anak tidak dalam masa ujian, jemput ia di sekolah kemudian ajak menonton pertandingan olahraga atau sekadar menghabiskan waktu bersama.
Baca Juga: Berbeda dengan Ayah Generasi Sebelumnya, Apa Itu Ayah Milenial? #AyahSIAP
Mengajarkan Hal Baru
Bersama Ayah, anak bisa mencoba dan minta diajarkan hal-hal baru. Melakukan hal-hal baru tentu sangat menyenangkan.
Mulai dari mengendarai sepeda motor, memperbaiki mobil, mencuci mobil, atau aktivitas lainnya seperti merakit komputer.
Kegiatan ini bisa membuat anak lebih mandiri dan membuat semakin percaya diri.
Mengajarkan Kebaikan
Tidak harus selalu bersenang-senang, ayah juga bisa membangun kedekatan dengan anak sambil mengajarkan kebaikan.
Saat ada waktu luang, cobalah untuk memberi pandangan dan fondasi yang kuat secara spiritual pada anak.
Ayah juga bisa membagi pengalaman-pengalaman semasa muda, untuk menjadi pelajaran anak dalam menjalani hidup.
Ajarkan setiap kebaikan yang ada di dunia, sehingga hidupnya jadi lebih bermakna.
Baca Juga: Peran Ayah dalam Keluarga Sebagai Role Model untuk Anak, Bukan Hanya Mencari Nafkah #AyahSIAP
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.