Saat mendapatkan vaksin, tubuh akan menghasilkan respon kekebalan dengan cara yang sama seperti orang yang susdah terpapar suatu penyakit.
Setelah itu, tubuh akan membuat respon kekebalan untuk mencegah kita tekena penyakit atau mengembangkan komplikasi akibat penyakit tersebut.
Secara umum, respon imunisasi mulai bekerja di tubuh sekitar dua minggu.
Selain itu, seringkali dibutuhkan beberapa kali imunisasi agar kekebalan tubuh memberi perlindungan tahan lama.
Namun, ada juga jenis vaksin yang bisa memberikan kekebalan tahan lama cuma dengan satu kali dosis.
Efek perlindungan dari imunisasi juga enggak berlaku seumur hidup.
Perlindungan imunisasi paling lama biasanya cuma bertahan puluhan tahun, seperti vaksin tetanus yang bisa bertahan sampai 30 tahun.
Setelah itu, kita memerlukan vaksin tambahan kalau masa perlindungannya sudah berakhir.
Beberapa imunisasi, seperti vaksin batuk rejan, cuma bisa memberikan perlindungan sekitar lima tahun.
Sedangkan imunisasi influenza diperlukan setiap tahun karena sering terjadi perubahan jenis virus flu.
Baca Juga: Kapan Pandemi COVID-19 Usai dan Aktivitas Kembali Pulih Seperti Sedia Kala? Ini Jawaban dari Pakar