Find Us On Social Media :

Mengapa Gudeg di Yogyakarta Banyak Dijual pada Malam Hari hingga Subuh?

Gudeg

GridKids.id – Siapa yang enggak pernah terlewat menyantap gudeg setiap berkunjung ke Yogyakarta, nih?

Gugeg memang merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta, Kids.

Selain dijuluki Kota Pelajar, Yogyakarta juga mendapat julukan sebagai Kota Gudeg, lo.

Di Yogyakarta, gudeg dijual hampir 24 jam alias hampir di setiap waktu selalu ada penjual gudeg.

Uniknya, mulai dari pagi sampai subuh lagi, gudeg tetap memiliki banyak penggemar.

Bahkan, enggak sedikit warung gudeg yang buka di malam hari dan memiliki banyak pelanggan setia yang rela antre sebelum warung buka, lo.

Wah, mengapa gudeg di Yogyakarta banyak dijual pada malam hari, ya?

Baca Juga: Ramai Dibahas, Ternyata Menu Ayam Geprek Dibuat Tanpa Rencana, Ini Warung yang Pertama Kali Membuatnya

Filosofi Mat Matan

Dilansir dari Kompas.com, Prof Dr. Murdijati Gardjito yang merupakan seorang pemerhati Kuliner Indonesia dan penulis buku kuliner mengungkapkan bahwa orang Jawa memiliki filosofi.

Filosofinya adalah menikmati sesuatu paling bisa dilakukan pada malam hari atau dalam bahasa Jawa disebut mat matan.

Istilah mat matan ini berarti merasakan sesuatu secara santai, perlahan-lahan, dan dengan perasaan, Kids.

Prof Dr. Murdijati menjelaskan bahwa saat pagi, orang biasanya sibuk menyiapkan hari. Kalau siang, orang-orang akan sibuk bekerja.

Nah, barulah di malam hari menjadi sisa waktu untuk bersantai.

Makanya, enggak heran kalau di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya ada banyak makanan yang dijual hanya pada malam hari.

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Bakmi di Indonesia dan Bakmi di Tiongkok

Kuliner Malam Hari

Yap! Memang bukan cuma gudeg saja yang banyak dijual di malam hari, Kids.

Ada pula warung bakmi jawa dan angkringan yang identic buka pada malam hari, lo.

Kebiasaan menjual makanan dan membuka warung di malam hari rupanya sudah lama.

O iya, ada fakta menarik terkait gudeg, nih. Menu bubur gudeg itu kebanyakan biasanya untuk anak-anak. Makanya banyak dijual oleh penjual gudeg yang buka pada pagi hari.

Nah, kalau penjual gudeg yang buka malam hari, biasanya buburnya lebih sedikit, Kids.

Pelanggan gudeg di malam hari biasanya kebanyakan adalah laki-laki yang sibuk bekerja di pagi hingga siang.

Lalu, saat malam hari mereka menikmati hidangan gudeg.

Siapa yang pecinta gudeg, nih?

Baca Juga: Mengapa Orang Jepang Suka Makan Mi dengan Cara Diseruput?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id