Analisis Spike
Pada penelitian tersebut, Profesor Christiane dan Profesor Imre Berger dari Pusat Biologi Minimal Max Planck-Bristol bekerjasama untuk menganalisis spike.
Mereka menganalisis spike dari SARS-CoV-2 pada resolusi yang mendekati atom dengan menggunakan teknik electron cryo-microscopy (cryo-EM).
Nah, melalui berbagai metode, akhirnya peneliti bisa melihat lebih jelas ke dalam spike untuk mengidentifikasi komposisi molekulernya, Kids.
Baca Juga: Kapan Vaksin Virus Corona Akan Siap? Ini Kata Organisasi Kesehatan Dunia
Enggak diduga-duga, peneliti menemukan bahwa virus corona menggunakan molekul kecil yang disebut asam linoleat (LA) untuk mengikat dirinya sendiri dan menyebar.
LA adalah asam lemak bebas yang sangat diperlukan untuk banyak fungsi seluler, Kids.
Dikutip dari Mirror, Profesor Berger mengatakan, "Temuan kami memberikan hubungan langsung antara LA, manifestasi patologis Covid-19 dan virus itu sendiri. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana mengubah pengetahuan baru ini melawan virus itu dan mengakhiri pandemi."