Find Us On Social Media :

Tetap Waspada, Kondisi Ini Bisa Buat Kelompok Usia Muda Rentan Terinfeksi COVID-19

PSBB masa transisi diterapkan di Jakarta.

GridKids.id - Penyebaran virus corona masih terbilang tinggi. Bukan cuma di Indonesia saja, tapi juga di berbagai negara.

Virus ini menyerang berbagai kelompok usia, Kids.

Memang, kelompok usia tua jadi salah satu kelompok yang paling rentan terinfeksi COVID-19.

Namun, ini bukan berarti kalau kelompok usia remaja dan dewasa muda enggak berisiko sama sekali. 

Malah, menurut penelitian baru di Journal of the American Medical Association, kelompok dewasa muda masih membawa risiko yang signifikan dan juga bisa mengalami gejala yang parah.

Kelompok Muda Rentan COVID-19 

Para peneliti menemukan kalau orang dewasa berusia 18-34 tahun yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 punya risiko penyakit parah yang relatif tinggi.

Lebih dari 20% pasien membutuhkan perawatan intensif, sedangkan sekitar 10% ditempatkan pada ventilasi mekanis dan hampir 3% meninggal dunia.

Usia rata-rata kelompok ini adalah 28 tahun, dan lebih dari 57% adalah laki-laki. 

Meskipun angka kematian dewasa muda karena COVID-19 tetap lebih rendah, angka yang ditunjukkan tetap dua kali lipat dibandingkan kematian akibat serangan jantung pada orang dewasa muda.

Dilansir dari Kompas.com, dokter penyakit menular dari Texas Health Resources di Bedford, Texas, Nikhil Bhayani menyoroti bukti terbaru yang menunjukkan kalau orang muda juga berisiko terkena COVID-19 yang parah.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tentang pasien yang dirawat di rumah sakit, 20% masih berusia 20-44 tahun.

Dari pasien yang dirawat di perawatan intensif, hampir 40% berusia 45-64 tahun dan 12% berusia antara 20-44 tahun.

Baca Juga: 5 Tempat Ini Rentan Tularkan Covid-19, Tanpa Disadari Sering Kita Singgahi

Kondisi Kesehatan Pemicu Kerentanan

Menurut CDC, orang tua dan pasien dengan masalah kesehatan kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung dianggap berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Namun, para peneliti menemukan faktor-faktor ini juga bisa memengaruhi pasien yang lebih muda.

Umumnya, kondisi kesehatan seperti obesitas yang enggak sehat, hipertensi, dan diabetes berkaitan dengan risiko efek samping yang lebih besar.

Menurut penelitian, kelompok dewasa muda dengan lebih dari satu kondisi di atas menghadapi risiko COVID-19 yang sama dengan lansia, termasuk potensi masuk ICU, intubasi, dan kematian.

Kegemukan dan obesitas juga wajib diwaspadai karena meningkatkan risiko gumpalan darah yang bisa berakibat fatal pada pasien COVID-19.

Obesitas juga berdampak buruk pada fungsi paru-paru dengan menghambat pergerakan diafragma, sehingga menyebabkan masalah ventilasi dan oksigen, meningkatkan risiko infeksi dan ARDS (sindrom gangguan pernapasan akut).

Pengalaman masa lalu dengan pasien H1N1 (flu babi) dengan tingkat komplikasi dan kematian lebih tinggi pada pasien yang mengalami obesitas, diabetes dan hipertensi, sebaiknya juga menjadi perhatian.

 Baca Juga: Kreatif! Terapkan Physical Distancing, Kafe Ini Hadirkan Barista Robot yang Bisa Racik 60 Jenis Kopi

Pentingnya Pembatasan Sosial

Sebelum vaksin tersedia, penggunaan masker dan pembatasan sosial adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan virus penyebab COVID-19. 

CDC memberikan beberapa tips praktik pembatasan sosial yang perlu diterapkan sebelum kita memutuskan ke luar rumah.

Sebelum ke luar rumah, ketahui dan patuhilah pedoman kesehatan pemerintah setempat.

Kemudian tetaplah terhubung secara sosial dengan teman-teman dan kerabat yang enggak tinggal satu rumah melalui sambungan telepon, video, atau melalui media sosial alih-alih bertemu langsung untuk meminimalisir kontak fisik dan risiko paparan virus.

Hindari juga kerumunan dan tempat berkumpul yang mungkin sulit untuk menjaga jarak antar-orang seenggaknya 2 meter.

Terakhir, usahakan menjaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter dan gunakan masker.

(Penulis: )

Baca Juga: Apa Benar Golongan Darah Bisa Pengaruhi Risiko Terinfeksi COVID-19? Ini Penjelasan Para Ahli

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.