Find Us On Social Media :

Sering Terjadi saat Pandemi Virus Corona, Apa Itu Doomscrolling?

Apa Itu Doomscrolling?

GridKids.id - Apa kamu pernah dengar tentang doomscrolling? Doomscrolling adalah istilah yang jadi populer di saat masa pandemi virus corona ini.

Saat pandemi, banyak berita buruk dan sedih yang muncul di media.

Nah, ada dua tipe kecenderungan yang dialami banyak orang, yaitu menghindari semua berita atau membaca semua informasi tersebut.

Di masa pandemi virus corona ini, kecenderungan terakhir mungkin lebih banyak dilakukan oleh sebagian orang.

Kabar buruk yang sering dijumpai akhir-akhir ini, ditambah dengan banyaknya orang memilih untuk tinggal di rumah karena virus corona, mengakibatkan waktu di depan layar ponsel melonjak.

Doomscrolling atau doomsurfing merupakan kata-kata baru yang menggambarkan kecenderungan untuk terus berselancar atau menelusuri berita buruk, meski menyedihkan dan mengecewakan.

Ada alasan tersendiri kenapa kita lebih suka melakukan doomscrolling. Dikutip dari Health (17/7/2020), otak manusia ternyata menyukai kecenderungan itu, lo.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Bakal Berikan Tablet Murah bagi Pelajar Sebagai Tindak Lanjut Program Subsidi Pulsa

Melakukan Tanpa Sadar

"Kita semua terprogram untuk melihat yang negatif dan tertarik pada hal negatif, meski itu dapat membahayakan kita secara fisik," kata psikiater di Ohio State Univercity Wexner Medical Center, Ken Yeager. 

Pengendalian diri Direktur Klinik di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan di Perlman School of Medicine, Universitas Pennsylvania, Thea Gallagher mengatakan, kebanyakan orang enggak menyadari kalau mereka melakukan ini.

Menurutnya, banyak orang berasumsi kalau mendapat jawaban atas kabar buruk itu membuat mereka merasa lebih baik. Padahal, hal itu justru berdampak lebih buruk, Kids.

Orang-orang tertarik pada doomscrolling karena mereka merasa mampu mengendalikan semua berita buruk itu.

Namun, doomscrolling enggak menciptakan kendali dan cuma membuat sengsara.

Cara Hentikan Doomscrolling

Dampak keseluruhan dari doomscrolling terhadap orang-orang bisa berbeda-beda, nih.

Namun, biasanya hal itu bisa membuat kita merasa cemas dan depresi. Oh iya, perasaan terisolasi juga sering muncul karena hal ini.

Untuk menghentikan kebiasaan doomscrolling, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Kepanjangan KLB, PKM, PSBB yang Diterapkan di Indonesia, Wajib Tahu

1. Menyadari Hal Tersebut

Pertama, penting untuk menyadari kalau kita benar-benar melakukannya.

"Kebiasaan untuk menjelajahi berita COVID-19 online segera setelah bangun? Doomscrolling. Keinginan untuk tetap up to date pada setiap informasi tentang bagaimana sekolah di seluruh negeri sedang berjuang untuk membuka kembali? Juga doomscrolling," jelas Gallagher.

2. Melihat Hal Positif

Kedua, latih diri untuk melihat hal-hal positif.

Namun, langkah ini memang enggak bisa datang secara alami. Kita harus melatihnya secara rutin dan bertahap.

Yeagar merokomendasikan untuk mencari setidaknya tiga hal positif sehari, bahkan kalau itu cuma berpikir kalau sarapanmu sangat enak pagi ini.

"Seiring waktu, pikiran positif ini menjadi lebih bermakna," kata Yeager.

(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaro)

Baca Juga: Sering Letih dan Pusing Setelah Lakukan Panggilan Video, Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Zoom Fatigue

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.