3. Membantu Makan Lebih Baik
Kalau secara rutin mengeluarkan gas dan berbau busuk, hal itu bisa mengindikasikan kalau makanan kita terlalu tinggi protein, gula, atau lemak jenuh, dibandingkan karbohidrat sehat dan lemak nabati.
Kondisi sama juga mungkin terjadi kalau pola makan kita tinggi akan pemanis buatan dan alkohol gula.
Namun, bisa juga itu adalah hasil dari makanan sehat, seperti telur kaya sulfur atau brokoli.
Kalau kamu jarang mengasup makanan kaya sulfur dan kentut sangat bau, maka cobalah mengevaluasi apakah kamu perlu harus menyeimbangkan kembali jumlah protein, gula, dan lemak jenuh yang dikonsumsi.
Memang, sih, ini bukan berarti kamu harus kentut sepanjang hari, Kids. Jadi, jangan terlalu sedikit dan terlalu banyak kentut juga, ya!
4. Mengidentifikasi Toleransi Makanan
Kesulitan buang angin, kembung yang menyakitkan, atau gas yang berbau enggak sedap bisa juga mengindikasikan intoleransi makanan tertentu.
Faktor lain dari kondisi perut yang enggak nyaman itu adalah bakteri usus sedang menyesuaikan dengan makanan baru saat organisme ini memfermentasi karbohidrat.
Beri tubuh sedikit kesempatan untuk lebih memahami makanan sebelum memutuskan untuk enggak memakannya.
Seringkali, konsumsi makanan-makanan ini secara lebih teratur selama beberapa minggu mengarah pada keseimbangan bakteri yang lebih sehat dan produksi gas yang lebih sedikit.
Namun, kalau bukan itu masalahnya dan kembung yang enggak nyaman serta gas yang berbau enggak sedap masih ada ketika kamu makan makanan tertentu, cobalah berkonsultasi dengan dokter tentang kondisi kesehatan apa yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Perut Kembung Bikin Sering Kentut, Lakukan Cara Ini untuk Menguranginya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.