Keluarga adalah kelompok sosial paling kecil, Kids, di mana para anggota melakukan kontak langsung dengan satu sama lainnya.
Apalagi dengan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
Mengutip dari Pandemic Talks, kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering bersilaturahmi antar keluarga bisa memfasilitasi penyebaran virus corona ini.
Ditambah dengan agenda warga dalam satu wilayah yang biasanya mengumpulkan banyak orang, seperti arisan, rapat warga, acara warga, dan lainnya.
Melansir Kompas.com, kontribusi klaster keluarga dari berbagai negara sangat tinggi. Bahkan, rata-rata lebih dari 50 persen.
Di Tiongkok dan Amerika Serikat, klaster keluarga menyumbang 50 sampai 80 persen atas penyebaran infeksi virus corona, lo.
Baca Juga: Virus Corona pada Klaster Keluarga Mulai Bermunculan, Ketahui Fakta dan Cara Mencegahnya